JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Volkswagen Indonesia menyambut positif disepakatinya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU–CEPA).
Kesepakatan tersebut dinilai menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi, khususnya di sektor otomotif.
Perjanjian IEU–CEPA sendiri mencakup pembebasan bea masuk hingga 0 persen untuk sejumlah produk otomotif asal Eropa, termasuk mobil, komponen, serta teknologi pendukung industri kendaraan listrik. Dengan kebijakan ini, produk-produk dari Eropa berpotensi masuk ke pasar Indonesia dengan harga yang lebih kompetitif, sekaligus mendorong transfer teknologi dan investasi baru di Tanah Air.
Baca Juga: GAC Genjot Produksi Aion UT, Target 2.000 Unit Mobil Listrik hingga Akhir Tahun
Chief Operating Officer Volkswagen (VW) Indonesia, Edo Januarko Chandra, menyebut perjanjian tersebut sebagai langkah maju yang akan mempererat hubungan ekonomi kedua wilayah.
“Kami menyambut baik adanya perjanjian IEU–CEPA sebagai langkah penting yang memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa, sekaligus membuka peluang bagi industri otomotif untuk menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dan kompetitif,” ujarnya dia dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menurut Edo, kebijakan perdagangan bebas itu juga sejalan dengan arah transformasi Volkswagen menuju era mobilitas berkelanjutan.
“Bagi Volkswagen, ini merupakan perkembangan positif yang sejalan dengan arah transformasi menuju mobilitas berkelanjutan,” katanya.
Meski demikian, Volkswagen masih akan menunggu tindak lanjut teknis dari penerapan IEU–CEPA sebelum menentukan strategi baru di pasar Indonesia.
“Saat ini masih terlalu dini untuk menentukan arah baru, karena kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar selaras dengan visi global dan kebutuhan pasar di Indonesia,” jelasnya.
Edo menegaskan, terlepas dari perubahan kebijakan perdagangan tersebut, Volkswagen tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk berstandar global bagi konsumen Indonesia.
“Yang jelas, kami tetap berkomitmen untuk membawa produk kami ke pasar Indonesia dengan standar kualitas global Volkswagen dan dukungan penuh dari Indomobil Group,” tegasnya.
Terkait potensi penyesuaian harga kendaraan akibat kebijakan bea masuk 0 persen, Edo menyebut pihaknya belum dapat memastikan perubahan tersebut.
“Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait perjanjian IEU–CEPA,” ujarnya.
Ia menambahkan, fokus utama Volkswagen bukan hanya soal harga, tetapi pada manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh konsumen.
“Bagi kami, yang terpenting adalah memastikan setiap keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi konsumen Indonesia,” tutur Edo.
Edo juga menegaskan bahwa Volkswagen tetap berkomitmen menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan karakter pasar nasional.
“Volkswagen berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan, ekspektasi, dan karakter pasar Indonesia, baik dari sisi kualitas, teknologi, maupun nilai yang ditawarkan. Jadi fokus kami bukan semata pada harga, tetapi bagaimana memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan ID. Buzz di Indonesia,” tutup dia.