POSKOTA.CO.ID - Sejak debut resminya pada September 2025, iPhone 17 langsung mencuri perhatian publik. Antrean panjang di Apple Store dan lonjakan preorder di berbagai negara, termasuk Indonesia, menunjukkan tingginya antusiasme terhadap lini terbaru ponsel premium milik Apple ini.
Keberhasilan peluncuran iPhone 17 bahkan ikut mendongkrak nilai kapitalisasi pasar Apple Inc hingga menembus USD 4 triliun sekitar Rp66.500 triliun, menjadikannya perusahaan ketiga dalam sejarah yang mencapai tonggak bersejarah tersebut setelah Nvidia dan Microsoft.
Menurut laporan Gizmochina dan Counterpoint Research, penjualan iPhone 17 dalam 10 hari pertama melampaui iPhone 16 hingga 14 persen di pasar Amerika Serikat dan Tiongkok, sebuah capaian luar biasa di tengah persaingan sengit industri smartphone global.
Strategi Produksi dan Kinerja Saham Apple
Meski sempat diterpa isu kenaikan tarif impor, Apple berhasil menjaga margin keuntungan dengan langkah strategis: memindahkan sebagian produksi ke India dan Vietnam.
Baca Juga: Setelah 10 Tahun, Akhirnya Apple Siapkan Revolusi iPhone Terbesar Sejak iPhone X di 2027
Keputusan ini terbukti efektif dalam menekan biaya manufaktur sekaligus mempercepat distribusi ke pasar Asia.
Dampaknya pun langsung terasa, pasalnya harga saham Apple melonjak tajam pasca peluncuran iPhone 17, membawa perusahaan ke valuasi tertinggi sepanjang sejarahnya.
6 Hal Penyebab iPhone 17 Series Laris di Pasaran
Adapun beberapa hal yang menyebabkan iPhone 17 laris di pasaran, antara lain:
Desain Premium dengan Layar Lebih Adaptif
Apple menghadirkan penyegaran besar pada desain iPhone 17 melalui layar Super Retina XDR 6,3 inci dengan dukungan refresh rate 120Hz (ProMotion), fitur yang sebelumnya hanya tersedia di varian Pro.
Layar ini memberikan pengalaman visual lebih halus dan responsif, baik untuk bermain gim, menonton video, maupun sekadar scrolling media sosial.
Baca Juga: Fitur Terbaru Diperkirakan Hadir di iPhone, Inovasi Besar dari Apple di Usia 20 Tahun
