POSKOTA.CO.ID - Stadion Manahan menyaksikan sebuah drama sepak bola yang penuh karakter. Persib Bandung, yang harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-28, justru tampil bagai kesatria yang tak terbendung, mengalahkan tuan rumah Persis Solo dengan skor 2-0.
Kemenangan dalam laga pekan ke-10 Super League 2025/2026 ini bukan sekadar tentang tiga poin. Ini adalah bukti nyata mentalitas juara yang ditunjukkan skuad Maung Bandung, yang berhasil mengubah sebuah kemalangan.
Kartu merah langsung untuk Luciano Guaycochea, menjadi momentum kemenangan yang epik di markas "Laskar Samber Nyawa".
Baca Juga: Main dengan 10 Pemain, Persib Tetap Tumbangkan Persis 2-0 di GBLA
Drama Awal dan Mentalitas Juara
Laga baru berjalan 12 menit ketika Guaycochea, meneruskan tren cetaknya yang bagus, berhasil memecah kebuntuan. Namun, euforia tim tamu sirna 16 menit kemudian.
Kartu merah langsung yang diterima Guaycochea di menit ke-28 mengubah peta permainan secara drastis. Persib dipaksa bermain dengan kekurangan personel sejak babak pertama.
Namun, alih-lah menciut, langkah Maung Bandung justru semakin perkasa. Pelatih Bojan Hodak mengambil keputusan cepat dengan memasukkan Adam Alis untuk menutupi lubang di lini tengah.
Sisa babak pertama menjadi milik Persib yang, meski berjumlah sepuluh, terus menguasai permainan dan menciptakan sejumlah peluang melalui Ramon Tanque.
Baca Juga: Luciano Kartu Merah, Persib Bandung Tetap Ungguli Persis Solo 2-0
Gol Penentu dan Pengunci Kemenangan
Memasuki babak kedua, tekanan Persib tidak juga surut. Hanya berselang empat menit setelah turun minum, keajaiban tercipta.
Uilliam Barros, menerima umpan dari Beckham Putra, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak terbendung kiper M. Riyandi.
Gol spektakuler itu mengubah Stadion Manahan hening, sekaligus meredam semangat pasukan "Laskar Samber Nyawa".
Unggul 2-0 dengan sepuluh pemain, Persib kemudian menunjukkan kedewasaan mereka dalam mengelola permainan.
Pertahanan yang dikomandoi Federico Barba dan Patricio Matricardi bekerja sempurna, menutup setiap ruang yang mencoba dimasuki oleh Kodai Tanaka dan kawan-kawan.
Hingga peluit panjang berbunyi, Persis tak kunjung menemukan celah untuk membongkar gawang Teja Paku Alam.
Terbang ke Puncak, Terpuruk di Dasar
Kemenangan penuh karakter ini membawa dampak signifikan bagi peta klasemen sementara. Persib Bandung melonjak ke posisi kelima dengan mengumpulkan 16 poin, semakin mendekati papan atas yang didominasi Borneo FC (24 poin), Persija Jakarta, Malut United, dan Persita Tangerang (masing-masing 17 poin).
Sebaliknya, bagi Persis Solo, kekalahan ini semakin memperpanjang mimpi buruk. Tim asuhan Peter de Roo itu tetap terperosok di zona degradasi (peringkat 17) dengan hanya lima poin dari 10 laga, mempertegas perjuangan berat mereka untuk bertahan di kompetisi tertinggi.
Baca Juga: Main dengan 10 Pemain, Persib Bandung Unggul Sementara 1-0 atas Persis Solo
Sorotan Pemain
- Uilliam Barros (Persib): Pahlawan kemenangan. Selain mencetak gol penentu, kerja kerasnya sepanjang laga sangat vital bagi skema permainan Persib, terutama dalam kondisi sepuluh pemain.
- Federico Barba (Persib): Batu karang di jantung pertahanan. Tampil tenang dan dominan, menjadi kunci keberhasilan Persib mempertahankan clean sheet.
- Luciano Guaycochea (Persib): Figur kontroversial. Mencetak gol pembuka namun juga menerima kartu merah yang hampir merugikan timnya. Performa gemilangnya tercemar oleh insiden tersebut.
Kemenangan ini bukan sekadar tentang tiga poins bagi Persib. Ini adalah pernyataan mental. Mampu menang dalam kondisi inferior di kandang lawan membangun kepercayaan diri yang besar untuk laga-laga mendatang.
Bagi Persis, masalah konsistensi dan ketajaman di lini depan kembali menjadi pekerjaan rumah yang mendesak untuk diselesaikan.
