TAPOS, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Nyencle RT 03/RW 01, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, diresahkan longsor tembok penahan tanah di tebing Kali Baru setinggi 15 meter, Minggu, 26 Oktober 2025.
"Tidak ada angin atau hujan saya posisi sedang ada di dalam rumah tiba-tiba terdengar suara gemuruh dilihat turap depan rumaj ternyata longsor," kata salah seorang warga, Edi Rahman kepada Poskota di lokasi, Senin, 27 Oktober 2025.
Edi menduga, longsor disebabkan lapisan tanah di Kali Baru tergerus air, sehingga pondasi semakin lemah. Longsor pun tidak terhindarkan.
"Selama 3 bulan ini dasar dari turap terkikis sama aliran deras Kali Baru. Saat hujan tanah yang ada di dasar terkikis lama-kelamaan membuat pondasi pada turap tidak tahan menombang beton sampai hingga akhirnya longsor," ujarnya.
Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Polisi Siagakan Personel di Tanjakan Parung Bingung Depok
Sementara itu, jalan selebar 2 meter yang biasa dilewati motor dan pejalan kaki dekat longsoran tanah ditutup sementara.
"Sementara jalan selebar 2 meteran ini kita tutup untuk pengendara motor yang ingin melintas. Melihat situasi kondisi tidak memungkinkan untuk bisa dilewati karena pergeseran tanah cukup dalam akibat longsor turap tebing Kali Baru," ujarnya.
Lebih lanjut, Edi memastikan, perangkat daerah setempat berjanji akan segera memperbaiki tembok penahan tanah yang longsor.
"Untuk perangkat Lurah sudah dua kali datang ke TKP. Rencana di bulan November 2025 akan ada pengerjaan perbaikan turap yang longsor," ujar dia.
Baca Juga: Rumah di Taman Duta Depok Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Sementara itu, dampak jalan yang ditutup dirasakan Ani, 52 tahun, pemilik warung kelontong. Sejak jalan ditutup, barang dagangannya tidak begitu laku.
"Padahal turap baru 5 tahun, tapi sudah longsor saja. Dampaknya merugikan para pedagang, dan penghuni yang berada di pinggiran turap yang longsor," katanya.
