“Kami berharap agar masing-masing dari kami dapat menemukan kedamaian dan bisa terus bertumbuh: sebagai individu, sebagai orang tua bagi Zalina, dan sebagai pekerja profesional di bidang kami masing-masing,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Raisa dengan halus namun tegas memohon pengertian dari publik dan media. Ia meminta agar ruang privasi keluarga, terutama untuk Zalina, dapat dihormati agar putri mereka dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
“Untuk itu, kami memohon pengertian teman-teman semua untuk bisa ikut menjaga ruang pribadi kami, agar Zalina dapat terus tumbuh di lingkungan yang baik dan merasa aman,” pintanya.
Raisa menutup pernyataan resminya dengan kalimat penuh makna, “Ini terjadi bukan karena kami menyerah, tapi kami berusaha bijaksana,” sebuah penegasan bahwa perpisahan ini adalah pilihan sadar atas dasar kearifan, bukan sebuah kekalahan.
