Kurang Laku, Apple Pangkas Produksi iPhone Air hingga 80 Persen

Senin 27 Okt 2025, 14:20 WIB
iPhone Air terbaru menggunakan fitur eSIM. (Sumber: Apple)

iPhone Air terbaru menggunakan fitur eSIM. (Sumber: Apple)

POSKOTA.CO.ID - Apple dikabarkan memangkas produksi iPhone Air hingga lebih dari 80 persen setelah penjualan awal tidak sesuai harapan.

Informasi ini disampaikan oleh analis kenamaan Ming-Chi Kuo, yang menilai keputusan tersebut merupakan langkah strategis Apple dalam menyesuaikan arah bisnis di tengah kompetisi pasar smartphone yang semakin ketat.

Menurut laporan Kuo, permintaan untuk iPhone Air jauh di bawah ekspektasi, terutama bila dibandingkan dengan model sebelumnya seperti iPhone Plus dan iPhone Mini.

"Pemasok telah diminta untuk menurunkan volume produksi menjelang kuartal pertama 2026," ungkapnya.

Baca Juga: Cek Harga iPhone 17 Pro Max Akhir Bulan di Berbagai Reseller Indonesia

Kuo menilai, rendahnya minat konsumen terhadap iPhone Air disebabkan oleh keberhasilan iPhone 17 dan 17 Pro yang sudah memenuhi kebutuhan pengguna premium.

Hal ini membuat ruang bagi model kelas menengah seperti iPhone Air menjadi semakin sempit.

Data internal Apple bahkan menunjukkan bahwa penjualan iPhone 17 Pro melampaui perkiraan, menegaskan tren bahwa pengguna kini lebih memilih fitur dan performa kelas atas.

Penyesuaian Strategi Produksi

Warga mencoba berbagai seri iPhone 17 yang ditampilkan di salah satu distributor resmi Apple di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Jum'at, 17 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Meski performa penjualan iPhone Air mengecewakan, bukan berarti model ini dianggap gagal total.

Apple diyakini tengah melakukan penyesuaian produksi untuk mengalihkan sumber daya menuju model yang lebih menguntungkan, seperti lini iPhone Pro.

Baca Juga: Berapa Harga iPhone 15 dan iPhone 16 Akhir Oktober 2025 di iBox? Cek Daftarnya di Sini

Dengan jaringan rantai pasokan yang efisien, perusahaan asal Cupertino ini tetap menjaga fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar global.

Kuo juga menambahkan bahwa model non-Pro iPhone umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai stabilitas penjualan.

Masih ada peluang bahwa iPhone Air dapat membaik di masa depan, namun sejumlah analis memperkirakan bahwa seri ini bisa jadi hanya akan berhenti pada satu generasi saja.

Sebelumnya Apple disebut berencana meluncurkan tiga generasi lanjutan iPhone Air, tetapi rencana itu kini dikabarkan sedang ditinjau ulang.

Sebagai gantinya, perusahaan dikabarkan sedang fokus pada pengembangan iPhone lipat yang kemungkinan besar akan dirilis pada tahun 2026.

Baca Juga: Daftar Lengkap Harga iPhone 13, 14, 15, 16, hingga 17 Pro Max di iBox, Mana yang Masih Stok? Cek di Sini

Tren Pasar dan Arah Baru Apple

Daftar harga iPhone 17 series di iBox. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha)

Kabar pemangkasan produksi ini menuai beragam respons dari pasar. Beberapa analis menilai langkah Apple cukup logis mengingat tren penjualan yang lebih menguntungkan berasal dari seri Pro.

Dengan demikian, Apple dapat memaksimalkan profit margin tanpa menambah beban produksi model kelas menengah yang stagnan.

Meski begitu, Apple tetap dipandang sebagai pemain utama di industri smartphone berkat konsistensinya dalam berinovasi.

Langkah penyesuaian ini menunjukkan kemampuan Apple dalam membaca perubahan perilaku konsumen dan menyesuaikan strategi dengan cepat.

Ke depannya para pengamat industri menantikan bagaimana Apple akan menyeimbangkan antara inovasi teknologi baru dan efisiensi produksi.

Dengan rumor peluncuran iPhone lipat serta kemungkinan peningkatan teknologi kamera dan AI di seri berikutnya, Apple tampaknya bertekad untuk memperkuat dominasi di pasar global.

Pengurangan produksi iPhone Air menjadi sinyal bahwa perusahaan tengah mengalihkan fokusnya menuju masa depan yang lebih strategis.

Di tengah tantangan pasar yang fluktuatif, kemampuan Apple beradaptasi dan terus berinovasi akan tetap menjadi faktor kunci keberhasilan jangka panjang.


Berita Terkait


News Update