Potret Ketua Umum Keluarga Alumni Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis Indonesia (KASAI), Achmad Tjachja Nugraha. (Sumber: ist)

Nasional

Dorong Pertanian Berkelanjutan, Komitmen KASAI Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Minggu 26 Okt 2025, 15:55 WIB

POSKOTA.CO.ID -  Keluarga Alumni Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis Indonesia (KASAI) menegaskan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta membangun sistem agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Ketua Umum KASAI, Achmad Tjachja Nugraha menyebutkan semangat KASAI sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam hal penguatan sumber daya manusia pertanian dan pembangunan dari desa, yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah terhadap pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Namun, efektivitasnya akan sangat bergantung pada sejauh mana ilmu pengetahuan dan teknologi diterapkan di lapangan,” ujar Achmad saat dihubungi Poskota, Minggu 26 Oktober 2025.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan apresiasi terhadap dua kebijakan strategis pemerintah yaitu, larangan alih fungsi lahan pertanian dan penurunan harga pupuk sebesar 20 persen.

Baca Juga: Hari Listrik Nasional atau HLN Diperingati Tiap Tanggal 27 Oktober, Berikut Sejarahnya

Menurutnya, kedua kebijakan ini merupakan bentuk keberpihakan nyata pemerintah terhadap sektor pertanian sekaligus investasi sosial-ekonomi jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Rata-rata produksi padi nasional yang masih berkisar 5,5 ton per hektare sulit meningkat karena degradasi kesuburan tanah. Penggunaan bahan kimia berlebihan, kekeliruan teknis dalam budidaya, serta rendahnya pemahaman petani menjadi tantangan serius yang harus diatasi," ujarnya.

Ia menjelaskan, larangan alih fungsi lahan akan memperkuat perlindungan terhadap lahan produktif yang terus berkurang akibat tekanan pembangunan, sementara penurunan harga pupuk memberikan harapan baru bagi petani untuk menjaga produktivitas di tengah biaya input yang fluktuatif.

Lebih lanjut, Achmad menekankan pentingnya perubahan pola pikir petani dari cara-cara instan menuju pendekatan pertanian yang lebih ilmiah, sabar, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Baca Juga: Link Download PDF Teks Doa Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 oleh Kemenpora RI

Aplikasi pupuk pada musim hujan, misalnya, sering kali tidak efektif karena proses leaching apabila tidak disertai pengetahuan teknis yang memadai.

Sementara itu, melalui Rakernas 2025 ini KASAI mempertegas perannya sebagai wadah kolaborasi lintas kampus dan lintas sektor, dengan fokus utama pada penguatan pertanian berbasis pengetahuan, inovasi, dan pemberdayaan petani.

Program Strategis KASAI

Beberapa program strategis yang akan dijalankan KASAI, antara lain:

Baca Juga: Media Bisa Menjadi Pisau Bermata Ganda dalam Isu KDRT

"Tantangan agribisnis Indonesia tidak hanya soal produksi, tetapi juga efisiensi rantai pasok, akses pasar, adopsi teknologi, dan regenerasi petani muda. KASAI siap menjadi bagian dari solusi," ucap Achmad.

Ia pun menyerukan agar seluruh pemangku kepentingan mulai dari akademisi, pelaku usaha, pemerintah, hingga masyarakat tani terus bersinergi membangun ekosistem agribisnis yang inovatif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

“Pertanian adalah masa depan bangsa. Kami, para alumni sosial ekonomi pertanian dan agribisnis, memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi nyata. Membangun pertanian berarti membangun pondasi bangsa,” tuturnya.

KASAI berkomitmen menjadi jembatan antara dunia akademik, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat tani dalam mewujudkan sistem agribisnis nasional yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing.

Tags:
KASAIpertanianketahanan pangan nasionalPrabowo Subianto

Tim Poskota

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor