“Kami siap membantu dengan tenaga medis dan tempat penampungan sementara,” katanya.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, menuturkan memastikan hingga saat ini belum ada temuan hewan ternak di Cikande yang positif terpapar radiasi.
“Kami masih melakukan pemantauan di lapangan. Belum ada hasil pemeriksaan yang menunjukkan paparan pada hewan,” ujarnya.
Bara mengimbau, masyarakat agar tidak panik dan menunggu hasil investigasi resmi. “Seluruh tindakan akan mengikuti standar keselamatan dan kesehatan lingkungan yang berlaku,” ungkapnya.
Kasus dugaan paparan radioaktif ini menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat sistem deteksi dini dan penanganan risiko lingkungan tanpa mengorbankan kelestarian hidup hewan.
