POSKOTA.CO.ID - Apple kembali membuktikan daya pikatnya. Berdasarkan laporan terbaru dari firma riset ternama, Counterpoint, seri iPhone 17 berhasil mencatatkan awal yang spektakuler.
Dalam kurun 10 hari pertama, penjualannya melesat 14% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama untuk iPhone 16.
Data ini sekaligus mengonfirmasi analisis sebelumnya dari pakar industri ternama, Ming-Chi Kuo, yang menyebutkan bahwa seri ini menerima "sambutan yang sangat kuat" dari pasar. Demam iPhone 17 bahkan disebut-sebut turut menggerus pangsa pasar kompetitor seperti Xiaomi 17.
Yang menjadi motor penggerak kesuksesan ini tidak lain adalah varian iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Keduanya menjadi bintang utama, menyumbang 75% dari total penjualan awal.
Baca Juga: Jangan Beli Dulu! Ini Perbedaan Nyata iPhone 15 Pro dan iPhone 17 Pro yang Harus Kamu Tahu
Faktor kunci di baliknya adalah subsidi agresif dari operator di AS serta peningkatan spesifikasi yang signifikan, seperti layar yang lebih cerah dan desain yang disegarkan.
Kejutan Model Standar
Di tengah dominasi model Pro, kejutan justru datang dari sisi yang tak terduga: model dasar iPhone 17. Penjualan varian ini meroket hingga hampir 33%.
Kunci kesuksesannya terletak pada strategi Apple yang menawarkan peningkatan fitur yang masif tanpa menggoyang harga patokan $799 AS. Mengmeng Zhang, seorang analis di Counterpoint, memberikan pujian, "Model dasar ini sangat menarik bagi konsumen. Ia menawarkan nilai terbaik untuk uang yang dikeluarkan."
Baca Juga: Intip Harga iPhone 17 Pro Max Sekarang di iBox Indonesia
Kegagalan iPhone Air
Namun, di balik kesuksesan itu, terselip satu cerita suram: performa jeblok iPhone Air. Varian yang digadang-gadang sebagai iPhone tertipis yang pernah dibuat ini justru terpuruk, hanya mampu menyedot 3% dari total penjualan.
Dengan harga $999 AS, hanya selisih $100 dari model Pro, konsumen tampaknya lebih memilih untuk menambah sedikit budget untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap.
