Banu Djatmoko, 56 tahun, warga Jakarta Pusat, menerima manfaat BPJS Kesehatan. (Sumber: Dok. BPJS)

JAKARTA RAYA

Banu Djatmoko: Program JKN Bikin Tenang

Jumat 24 Okt 2025, 18:46 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan Banu Djatmoko, 56 tahun, warga Jakarta Pusat, selama bertahun-tahun.

Melalui program ini, ia mendapatkan kemudahan dan ketenangan dalam menjalani perawatan kesehatannya, terutama saat mengalami gangguan pada fungsi ginjal. Banu menceritakan bahwa ia telah menjadi peserta program JKN sebelum berusia 50 tahun.

“Sudah cukup lama ya, mungkin sebelum saya usia 50 tahun. Awalnya saya peserta mandiri, kemudian setelah bekerja BPJS Kesehatan saya dibayarkan oleh perusahaan. Tetapi setelah pensiun, saya kembali menjadi peserta mandiri,” kata Banu.

Perjalanan kesehatannya bermula ketika ia mulai merasakan kondisi tubuh yang tidak seperti biasanya. Ia merasa tubuhnya cepat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Selain itu, ia juga sering merasa haus dan mengalami gejala seperti dehidrasi, namun rasa haus itu tidak hilang meskipun sudah banyak minum air putih.

Baca Juga: Willy Terbantu BPJS Kesehatan di RS Carolus

Mengingat kondisi tersebut terus berulang, ia mulai merasa khawatir dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Dari situlah awal mula Banu mengetahui ada gangguan pada fungsi ginjalnya.

“Awalnya itu saya merasa badan cepat sekali lelah dan sering merasa dehidrasi, tapi meskipun sudah minum banyak, rasa haus itu tidak hilang. Dari situ saya memutuskan untuk berobat ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ia divonis mengalami gangguan ginjal. Hal tersebut disebabkan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

“Dokter bilang kalau darah tinggi saya tidak diobati dengan baik. Maka akan berdampak pada ginjal saya. Dan ternyata hal itu yang akhirnya terjadi pada saya,” katanya.

Baca Juga: BPJS Keliling Permudah Urusan JKN di CFD

Ketika kondisinya memburuk, Banu akhirnya harus menjalani perawatan inap di RS St Carolus. Ia mengaku bahwa seluruh proses pelayanan yang diterimanya di rumah sakit berjalan dengan baik dan professional. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada perbedaan pelayanan antara peserta BPJS Kesehatan dan pasien umum.

“Saya masuk di hari Sabtu malam lewat IGD, lalu oleh pihak rumah sakit disarankan untuk rawat inap. Alhamdulillah juga, kalau saya pikir pelayanan BPJS Kesehatan di RS St. Carolus ini cukup bagus. Paramedis juga sangat ramah dan merangkul, tidak ada perbedaan sama sekali antara pengguna BPJS Kesehatan atau berobat secara pribadi,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menceritakan proses administrasi selama perawatan pun sangat mudah berkat sistem digitalisasi yang sudah diterapkan. Menurutnya, kemudhana itu merupakan bukti nyata BPJS Kesehatan terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta.

“Kebetulan saat itu saya sedang di tempat tidur, jadi administrasi diurus oleh istri saya. Istri saya memberitahu bahwa tidak diperlukan lagi fotokopi dokumen apa pun, cukup menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja karena semua sudah terintegrasi, sekarang semuanya serba cepat dan praktis. Ini sangat membantu, terutama untuk peserta yang sedang sakit dan tidak bisa banyak bergerak,” ujar dia.

Banu menyampaikan apresiasi tinggi kepada BPJS Kesehatan atas manfaat besar yang telah ia rasakan. Ia menilai, program JKN merupakan bentuk nyata dari gotong royong masyarakat Indonesia dalam menjamin akses layanan kesehatan yang adil dan menyeluruh.

“Buat saya ini sangat berguna, jadi saya sangat merekomendasikan kepada masyarakat luas untuk menjadi peserta JKN. Kita tidak pernah tahu kapan sakit datang, jadi lebih baik sudah terlindungi sejak dini,” ucapnya.

Baca Juga: Cara Klaim Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan, Cairkan hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO

Melalui kisah Banu, terlihat bagaimana program JKN telah memberikan rasa aman dan kemudahan bagi pesertanya. Tidak hanya dari sisi pembiayaan, tetapi juga dari kemudahan akses layanan dan kualitas pelayanan kesehatan yang setara bagi seluruh peserta.

Tags:
JKNBPJSBPJS Kesehatan

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor