Harga Beras di Cimahi Mahal, Daya Beli Berkurang

Rabu 22 Okt 2025, 16:53 WIB
Satgas Pangan Kota Cimahi melakukan inspeksi mendadak di Pasar Tradisional Cimahi, Rabu, 21 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Satgas Pangan Kota Cimahi melakukan inspeksi mendadak di Pasar Tradisional Cimahi, Rabu, 21 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Harga beras di wilayah Kota Cimahi dijual lebih mahal daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Salah seorang pedagang di Pasar Cimindi, Tania, 51 tahun, harga beras lebih mahal saat panen raya sedang berlangsung.

"Dari petani katanya gabah keringnya kurang, padahal lagi panen raya," kata Tania, Rabu, 22 Oktober 2025.

Untuk wilayah zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras jenis premium dipatok Rp14.900 per kg dan jenis medium Rp12.500 per kg. Namun, harga beras di Cimahi lebih mahal.

Baca Juga: Damkar Evakuasi Ular Lilit Kucing di Bogor Selatan

“Sekarang lagi naik, tinggi harganya. Yang medium biasanya Rp12.500 per kilo sekarang Rp13 ribu, sedangkan yang premium dari Rp15 ribu naik jadi Rp15.500," tuturnya.

Ia menyebutkan, kenaikan harga disebabkan pasokan dari daerah penghasil tersendat. Beras yang dijual Tania didapatkan dari Solo, Ngawi, Garut, dan Majalengka.

"Kalau harga belinya dari sana sudah tinggi, mau enggak mau harga jual juga ikut naik," ujarnya.

Sementara itu, pedeagang lain Bernama Agus Slamet, 45 tahun, menyebutkan, pembeli mulai menahan diri saat membeli beras.

Baca Juga: Kaca Mobil Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Dipecahkan OTK

"Sekarang banyak yang ngirit. Biasanya beli 10 kg, sekarang paling 5 kg," ujarnya.


Berita Terkait


News Update