Angka Stunting di Jakarta Turun Jadi 17,2 Persen, Pemprov DKI Fokus Intervensi di Wilayah Rawan

Minggu 19 Okt 2025, 21:11 WIB
ILUSTRASI: Sejumlah anak bermain di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025. Dinkes Jakarta mencatat prevalensi stunting di ibu kota mencapai 17,2 persen. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

ILUSTRASI: Sejumlah anak bermain di Tebet Eco Park, Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025. Dinkes Jakarta mencatat prevalensi stunting di ibu kota mencapai 17,2 persen. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

15. Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) kepada rematri (remaja putri).

16. Pelayanan bagi calon pengantin.

17. Peningkatan cakupan layanan akseptor KB.

18. Koordinasi berkelanjutan dengan Wali Kota Jakarta Timur dan lintas sektor terkait.

19. Pelayanan pemeriksaan ANC (Antenatal Care) dengan fasilitas USG dasar di puskesmas.

Untuk upaya sensitif yang dilakukan, yakni sebagai berikut:

1. Perbaikan akses sanitasi melalui program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

2. Perbaikan akses air bersih bekerja sama dengan PAM Jaya.

3. Kolaborasi dengan Dinas KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian) dalam program Gemar Makan Ikan.

4. Kolaborasi dengan Diskominfotik dalam sosialisasi dan kampanye pencegahan stunting. (cr-4)


Berita Terkait


News Update