JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena cuaca panas di beberapa wilayah di Indonesia berlangsung hingga November 2025.
Deputi Bidang Meteorologi, BMKG Guswanto menjelaskan, penyebab utama suhu panas hingga 37,6 derajat celcius itu, adalah posisi gerak semu matahari di selatan ekuator.
Selain itu, Guswanto mengatakan, penguatan angin timuran atau Monsun Australia membawa massa udara kering dan hangat.
“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia," kata Guswanto kepada awak media, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Dampak Fenomena La Nina, Jakarta Terdampak
Lebih lanjut, ia mengimbau kebutuhan cairan masyarakat terpenuhi dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama.
“Tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” ucapnya.
Sementara itu, lima wilayah kota di daratan Jakarta diprediksi mengalami hujan ringan dengan variasi suhu dan kelembapan, sebagai berikut:
- Jakarta Pusat: suhu 27–30°C, kelembapan 71–89%
- Jakarta Utara: suhu 27–29°C, kelembapan 76–86%
- Jakarta Barat: suhu 26–30°C, kelembapan 71–92%
- Jakarta Selatan: suhu 26–30°C, kelembapan 69–92%
- Jakarta Timur: suhu 26–29°C, kelembapan 73–89%
Cuaca Kepulauan Seribu diperkirakan berawan dengan suhu berkisar 28-29 derajat celcius dan kelembapan udara antara 76-81 persen. (cr-4)