PALMERAH, POSKOTA.CO.ID - Puluhan pelamar calon relawan mendatangi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Palmerah di halaman Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Oktober 2025.
Para calon relawan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ini datang dari berbagai usia, mulai lulusan sekolah hingga kalangan berusia 50 tahun.
Satu di antaranya adalah Najwa, seorang remaja berusia 18 tahun lulusan SMA. Ia ingin mencari pekerjaan dengan ikut rekrutmen relawan MBG.
"Jadi mau cari pengalaman kerja aja gitu. Makanya ikut daftar di dapur MBG ini," kata Najwa di lokasi, Senin, 13 Oktober 2025.
Baca Juga: Pastikan Menu MBG Aman Dikonsumsi, SPPG Yayasan Jabal Qur'an-PPUMI Bogor Siapkan Chef Khusus
Najwa mengetahui informasi pendaftaran kerja tersebut dari warga sekitar. Sementara itu, ia tinggal tidak jauh dari lokasi dapur MBG Palmerah.
"Aku emang tinggal di dekat sini. Langsung tahu dari warga dan RW," tuturnya.
Di samping itu, ia tetap berencana mencari pekerjaan sampingan selama hasil seleksi relawan MBG belum keluar.
"Aku sambil nyari-nyari kerja yang lain juga, enggak menetap di sini," tuturnya.
Baca Juga: Dapur MBG Baru di Kota Bogor Diresmikan, Mampu Layani 28.000 Penerima Manfaat
Dalam proses pendaftaran, Najwa memilih posisi sebagai pencuci alat makan. Perihal gaji, ia belum mendapatkan informasi pasti.
Rangkaian seleksi meliputi psikotes, cek kesehatan, dan studi banding ke SPPG di Satpas SIM Polda Metro Jaya.
"Studi banding itu untuk melihat seperti apa prosesnya," katanya.
Sebagai generasi Z, Najwa melihat program MBG ini sebagai peluang bagus untuk menambah pengalaman kerja serta mengisi waktu luang.
Baca Juga: Tinjau SPPG Yasmin, Wali Kota Bogor Minta Standar Pengolahan MBG Dijaga
"Bagus sih, bermanfaat juga adanya MBG. Jadi tambah lapangan pekerjaan juga," ucap dia.
Sementara itu, Zaitun, 53 tahun, melamar kerja sebagai relawan MBG untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ibu dua anak ini merupakan ketua RT 07 RW 16 Kelurahan Palmerah.
"Karena ibu-ibu jaman sekarang juga kan kami ingin mendapat penghasilan lebih ya," kata dia.
Walau begitu, Zaitun belum pasti diterima, karena proses seleksi masih berlangsung. Ia berharap bisa lolos seleksi.
"Belum, belum tahu, katanya diambil 47 orang. Ini yang hadir 79," tutur dia.
