MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID - Harapan Unit Sekolah Baru (USB) SMP 62 Kota Bekasi untuk memiliki gedung baru tampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Edi Supriadi, menyebut pembangunan gedung USB SMP 62 Kota Bekasi belum masuk dalam rencana anggaran 2026.
“Terkait USB SMP 62, kami belum menganggarkan di tahun 2026. Rencananya akan dianggarkan di tahun anggaran 2027,” kata Edi saat dikonfirmasi, Minggu, 12 Oktober 2025.
Meski demikian, Edi menegaskan pihaknya bersiap diri menyesuaikan jika ada perubahan kebijakan. Ia mengakui, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto telah menyatakan bahwa pembangunan USB SMP 62 menjadi salah satu program prioritas.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Dorong Anak Muda jadi Agen Perubahan lewat Magang ke Jepang
“Ini baru rencana, boleh jadi dalam perjalanan ada perubahan kebijakan. Jadi Disperkimtan akan mengikuti kebijakan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan, pembangunan gedung baru untuk USB SMP 62 Kota Bekasi memang menjadi prioritas Pemerintah Kota Bekasi. Namun, ia menekankan bahwa tahapan perencanaan harus dilakukan secara matang sebelum proyek tersebut direalisasikan.
“Untuk bangunan tentu kami akan lakukan skala tahapan. Saya sudah perintahkan untuk tahun ini dilakukan perencanaannya. Mudah-mudahan secara bertahap, dan tentu ini akan menjadi prioritas untuk kami lakukan pembangunannya,” ujar Tri di Alun-alun Kota Bekasi, Jumat 10 Oktober 2025.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Faturrahman mendesak Pemkot Bekasi segera merealisasikan pembangunan gedung baru untuk USB SMP 62 Kota Bekasi pada 2026.
Baca Juga: Grand Mall Bekasi Punya Siapa? Kini Resmi Tutup Setelah Lebih dari Dua Dekade Beroperasi
Desakan tersebut muncul setelah anggota dewan meninjau langsung kondisi bangunan sekolah yang dinilai tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
“Kami akan mendesak Pemerintah Kota Bekasi dan dinas terkait untuk segera mengambil langkah darurat, terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana, termasuk mebel baru untuk menunjang aktivitas belajar,” ucapnya. (cr-3)
.jpg)
