Di balik bodinya yang elegan, bersemayam chipset terkuat Qualcomm: Snapdragon 8 Elite Gen 5. Chipset ini menjanjikan peningkatan performa CPU sebesar 20% dan yang lebih penting, efisiensi daya yang 35% lebih baik.
Dampaknya langsung terasa pada kelancaran multitasking dan gaming berat. GPU Adreno yang ditingkatkan membawa dukungan ray tracing yang lebih realistis untuk pengalaman gaming console-like.
Sementara itu, Neural Processing Unit (NPU) yang 37% lebih cepat membuka lebih banyak kemungkinan untuk kecerdasan buatan (AI) pada perangkat, dari fotografi hingga asisten suara.
Baca Juga: Resmi! Harga Series iPhone 17 di Indonesia yang Siap Dibeli
Baterai 7.000mAh
Inilah senjata pamungkas Xiaomi 17. Jika baterai 5.400mAh pada Xiaomi 15 sudah dianggap besar, Xiaomi 17 melompat jauh dengan membenamkan baterai berkapasitas 7.000mAh. Ini adalah kapasitas terbesar yang pernah ada di segmen flagship premium.
Kombinasi antara chipset yang sangat efisien dan baterai raksasa ini menjanjikan daya tahan baterai seharian penuh bahkan untuk pengguna paling berat, sebuah janji yang sering diucapkan, namun kali ini memiliki dasar yang sangat kuat.
Dukungan pengisian daya juga ditingkatkan. Pengisian kabel 100W memastikan pengisian daya dari 0 ke penuh dalam waktu yang sangat singkat, sementara pengisian nirkabel 50W tetap dipertahankan untuk kenyamanan.
Fitur reverse charging (kabel dan nirkabel) juga dinaikkan menjadi 22,5W, menjadikannya power bank darurat yang andal untuk perangkat lain.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme 15 Pro 5G
Nilai Tambah yang Sulit Ditolak

Dengan Xiaomi 17, perusahaan tidak hanya sekadar merilis produk baru, tetapi juga menyampaikan pernyataan strategis. Mereka membuktikan bahwa inovasi, terutama dalam hal daya tahan yang menjadi pain point banyak pengguna—dapat dihadirkan tanpa menaikkan harga.
Xiaomi 17 bukan sekadar upgrade inkremental; ini adalah lompatan keyakinan yang memadukan performa elite, desain yang disempurnakan, dan baterai yang mengubah permainan.
Kehadirannya di pasar global akan menjadi penentu yang menarik dalam persaingan sengit melawan raksasa seperti Apple dan Samsung, memaksa para pesaing untuk berinovasi lebih cepat dan menawarkan nilai lebih kepada konsumen.