JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memperkuat perluasan layanan kesehatan mental bagi ibu hamil maupun pascamelahirkan.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menyampaikan, pihaknya terus mendorong penguatan Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus berkomitmen membangun sistem pelayanan kesehatan yang semakin adaptif, cerdas, dan inklusif. Salah satu langkah nyata yang telah ditempuh adalah menghadirkan Smart Posyandu,” kata Rano di Beautika Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin, 6 Oktober 2025.
Rano mengatakan, Smart Posyandu merupakan inovasi layanan berbasis teknologi yang dapat mempercepat pelayanan, meningkatkan akurasi data, serta memperkuat peran kader dalam edukasi dan pendampingan masyarakat.
Baca Juga: Jakarta Produksi 7.500 Ton Sampah Sehari, Rano Karno Dorong Masyarakat Kelola dari Rumah
"Kita juga menyadari bahwa kesehatan tidak hanya soal fisik, tetapi juga kesehatan jiwa. Karena, tubuh yang sehat tidak akan berarti tanpa jiwa yang kuat dan bahagia,” ujarnya.
Menurutnya, perluasan berupa penyediaan psikolog di puskesmas, konsultasi daring, hingga penguatan peran Posyandu, dan kader kesehatan di tingkat masyarakat.
"Perhatian khusus turut diberikan kepada kesehatan jiwa ibu selama masa kehamilan dan pasca-melahirkan," katanya.
Menurutnya, hal ini diterapkan supaya ibu bahagia dan bisa melahirkan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.
Baca Juga: Uji Coba Tol Fatmawati 2, Rano Karno Klaim Kemacetan TB Simatupang Turun 24 Persen
"Posyandu diharapkan menjadi ruang aman bagi ibu dan keluarga muda untuk mendapatkan pendampingan, edukasi, dan dukungan emosional," ujarnya.
Sejak tahun lalu, layanan kesehatan jiwa diintegrasikan dalam kegiatan Posyandu untuk berbagai kelompok usia, mulai dari anak, remaja, hingga lansia.
Para kader kini tidak hanya melayani gizi dan imunisasi, tetapi juga memberikan edukasi dan dukungan awal bagi warga yang membutuhkan bantuan psikologis.
“Inovasi ini menunjukkan bahwa Jakarta bukan hanya berupaya menurunkan angka stunting, tetapi juga membangun generasi yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Sebab, kesehatan jiwa adalah fondasi dari kehidupan yang produktif dan bahagia,” tuturnya.
Baca Juga: Rano Buka JITEX 2025, Pasang Target Transaksi Rp14,9 Triliun
Ia berharap, muncul berbagai gagasan, rekomendasi, dan kolaborasi nyata yang dapat memperkuat sistem kesehatan jiwa masyarakat di Jakarta.
“Mari kita jadikan setiap Posyandu sebagai ruang yang ramah anak, ramah ibu, dan ramah kesehatan jiwa. Semoga pertemuan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Jakarta,” ujarnya. (CR-4)