Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Sumber: Poskota/Muhammad Tegar Jihad)

JAKARTA RAYA

Medsos Gubernur Dipenuhi Aduan Masyarakat, Aplikasi JAKI Disebut Belum Optimal

Senin 06 Okt 2025, 19:09 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Akun media sosial Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menerima banyak aduan dari masyarakat.

Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, aduan yang langsung diarahkan kepada puncak pimpinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menjadi perhatian khusus.

Pasalnya, Jakarta Kini (JAKI) sebagai aplikasi pengaduan masalah justru sepi. Chico menyebutkan, aplikasi tersebut memiliki hambatan.

“Kadang-kadang ada laporan yang dibilang ‘done’, ternyata enggak ‘done’. Dibilang sudah selesai, tapi nyatanya belum,” kata Chico di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga: Pramono Segera Relokasi Patung Jenderal Sudirman

Menurut Chico, Pramono kerap mempertanyakan aduan yang dikirimkan ke akun media sosialnya.

"Pak Gubernur sering bilang, ‘Kok hari gini masih ada yang lapor ke medsos gue, loh?’ Artinya, ada sesuatu yang tersumbat dalam mekanisme penanganan laporan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia menyebutkan, alasan masyarakat mengadukan masalah ke pesan singkat tidak lepas dari kebiasan Pramono aktif pada media sosial.

“Pak Gub itu pegang sendiri akun medsosnya. tapi kalau DM, komen, respon itu beliau langsung. Kadang pas lagi di kamar pun masih bales pesan,” katanya.

Baca Juga: Gelontorkan Rp4,13 Milliar, Pramono Putihkan 1.238 Ijazah Siswa Jakarta

Sementara itu, ia menyebutkan, Pramono cukup resposnsif terhadap aduan-aduan yang disampaikan masyarakat.

"Kalau itu (respons cepat), dia enggak ada lawan. Semua pejabat di Indonesia, enggak ada yang kayak dia. Sekecil apapun, bahkan ucapan selamat, beliau jawab: ‘makasih dukungannya’. Jadi wajar warga merasa lebih didengar,” tuturnya.

Atas dasar itu, Chico menegaskan, sistem pengaduan formal seperti JAKI tetap menjadi kanal utama untuk dievaluasi.

"Gubernur ingin semua aduan warga bisa ditindaklanjuti lewat sistem resmi. Karena kalau di media sosial itu sifatnya personal. Tapi dari situ kita belajar: warga mau respons cepat, transparansi, dan tindak lanjut yang jelas,” katanya. (CR-4)

Tags:
JAKIRano KarnoPramono AnungGubernur Jakarta

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor