Ilustrasi, wali murid di Serang Banten tolak anaknya dapat MBG. (Sumber: Istimewa)

Daerah

Viral Anak Orang Kaya di Serang Banten Dapat MBG, Orangtuanya Tegas Menolak

Kamis 02 Okt 2025, 14:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan usai video viral wali murid di Banten menolak anaknya mendapatkan makan gratis.

Program MBG sendiri ditujukan bagi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Adapun ibu seorang wali murid SDIT Al Izzah Serang, Banten, menyampaikan penolakan terhadap MBG dalam audiensi dengan Wali Kota Serang, Budi Rustandi.

Video tersebut viral dan telah ditonton lebih dari 400 ribu kali di akun Instagram @sipaling_serang.

Baca Juga: Modus Pura-pura Beli, Seorang Polisi Jambret Kalung Emas di Bali Berhasil Ditangkap Warga

Dalam video itu, seorang wali murid menyampaikan bahwa program MBG di sekolah anaknya dijalankan tanpa persetujuan resmi dari pihak yayasan.

Ia menilai mekanisme penyebaran angket persetujuan dilakukan terlambat, setelah program berjalan.

"Setelah berjalan kita diminta menyetujui, seperti sudah dijejali, dipaksa untuk menerima," ujarnya.

Lebih jauh, wali murid tersebut menyebut program MBG tidak relevan jika dijalankan di sekolah yang mayoritas siswanya berasal dari keluarga mampu.

Baca Juga: Kesal Dipecat, Eks Sekuriti di Serang Banten Rusak Fasilitas Perusahaan

Ia menggambarkan bahwa banyak orangtua murid di sekolah itu memiliki sopir pribadi dan kendaraan mewah seperti Pajero atau Fortuner.

Penolakannya semakin menuai perhatian publik karena sang wali murid menyinggung soal peruntukan MBG.

Ibu itu mengaku anaknya sempat bertanya apakah keluarganya dianggap tidak mampu hanya karena mengikuti program ini.

"Anak saya bertanya, 'Bunda, memang boleh kita makan MBG? Bukannya MBG untuk anak-anak tidak mampu?'," ucapnya.

Baca Juga: Pemkab Bogor Usulkan Pelepasan Lahan 75 Desa yang Masuk Kawasan Hutan

Atas alasan itu, ia memilih menggunakan katering pribadi agar anaknya tidak mengonsumsi makanan dari MBG.

Menurutnya program tersebut lebih tepat jika ditujukan bagi masyarakat kurang mampu.

Viralnya video ini memicu pro dan kontra di media sosial. Sebagian warganet menilai penolakan wali murid itu berlebihan dan menyalahartikan tujuan program.

"Makanan bergizi gratis itu bukan soal siapa mampu atau tidak, tapi tentang memastikan anak-anak sehat dan cerdas tanpa terkecuali," tulis akun @gilangramadhan.

Namun ada pula yang setuju dengan pendapat wali murid tersebut.

"Aneh memang kalau sekolah anak-anak orang kaya diberlakukan MBG," komentar akun @dn_svtr.

Selain kasus di Serang, program MBG juga sempat menjadi sorotan akibat sejumlah laporan keracunan makanan di beberapa daerah.

Kondisi ini membuat sejumlah pihak menekankan perlunya pengawasan dan tata kelola lebih baik agar tujuan mulia program tidak terciderai.

Meski menuai pro-kontra, pemerintah menegaskan bahwa MBG adalah program strategis nasional untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Ke depan, perbaikan distribusi dan sasaran penerima akan terus dibenahi agar manfaat program dirasakan secara lebih merata.

Tags:
keracunan MBGwali murid tolak MBGSDIT Al Izzah Serangmakan bergizi gratisMBG

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor