“Saya sudah mengingatkan mereka bahwa serangan balik lawan sangat cepat. Faktanya, kami kebobolan tiga gol dari situasi transisi,” jelasnya.
Dengan hasil minor tersebut, Persija merosot ke peringkat keempat klasemen sementara dengan 11 poin, dilompati oleh Malut United dan PSIM Jogja.
Persebaya Surabaya Datang dengan Kepercayaan Diri
Di sisi lain, Persebaya Surabaya menyambut laga dengan moral tinggi. Green Force baru saja menahan imbang Dewa United 1-1, meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-35. Penalti dramatis Bruno Moreira di menit ke-90+6 menjadi penyelamat.
Pelatih Eduardo Perez menilai hasil itu mencerminkan mentalitas solid tim.
“Meski dalam tekanan, para pemain tetap disiplin hingga akhir. Itu menunjukkan karakter kuat Persebaya,” tegas Perez.
Dengan tambahan satu poin, Persebaya kini mengoleksi 10 poin dan duduk di posisi keenam. Kemenangan atas Persija akan melambungkan mereka ke empat besar sekaligus menyalip Macan Kemayoran.
Duel Strategi: Souza vs Perez
Pertandingan ini diprediksi menghadirkan duel strategi menarik. Souza dengan filosofi penguasaan bola menghadapi Perez yang lebih menekankan pada efisiensi dan kedisiplinan.
- Persija kemungkinan tetap mengandalkan Rayhan Hannan, Gustavo Almeida, dan Witan Sulaeman sebagai trisula lini depan. Namun rapuhnya pertahanan mereka yang sudah kebobolan enam gol dalam tiga laga terakhir menjadi perhatian serius.
- Persebaya diyakini akan mengandalkan pressing tinggi dan transisi cepat dengan formasi 4-3-3. Bruno Moreira tetap menjadi tumpuan di lini depan, dibantu Francisco Rivera dan Rachmat Irianto.
Atmosfer di Gelora Bung Tomo yang dipadati Bonek juga menjadi keuntungan besar bagi Persebaya. Tekanan mental dipastikan lebih berat bagi Macan Kemayoran.
Baca Juga: Gubernur Jabar Minta Penambang di Bogor Ikut Andil Pembangunan Jalur senilai Rp1,2 Triliun
Pertaruhan Gengsi dan Harga Diri
Souza menegaskan dirinya tidak ingin sekadar mendominasi jalannya pertandingan.
“Saya tidak hanya ingin tim menguasai bola atau menciptakan banyak peluang. Tapi yang terpenting adalah setiap pertandingan harus berakhir dengan tiga poin,” tandasnya.
Jika gagal bangkit, Persija terancam menelan tiga kekalahan beruntun yang akan membuat posisi mereka semakin terjepit di papan atas. Sementara itu, Persebaya melihat peluang besar untuk menambah penderitaan lawan sekaligus memperbaiki posisi di klasemen.