Sebagai komponen otomotif, ban tetap laris karena kebutuhan penggantian kendaraan yang sudah beroperasi tidak terpengaruh oleh penurunan penjualan motor baru. (Sumber: Poskota/Erwan Hartawan)

OTOMOTIF

Penjualan Motor Turun, Permintaan Ban Tetap Stabil

Selasa 30 Sep 2025, 11:48 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Penjualan sepeda motor di Indonesia menurun selama 2025, namun permintaan komponen seperti ban tetap stabil.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan motor secara wholesales dari Januari hingga Agustus 2025 mencapai sekitar 4,27 juta unit, turun 1,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kalau untuk penjualan ban motor, sejauh ini masih normal seperti tahun lalu. Motor itu kan digunakan setiap hari, jadi ban tetap diganti kalau sudah waktunya,” ujar Gunawan, Sales Domestik PT Industri Karet Dell (IKD), produsen ban merek Swallow, saat ditemui di BSD, Tangerang.

Baca Juga: Yamaha Uji Motor Listrik Bareng Grab, Kapan Bisa Dibeli Konsumen?

Gunawan menjelaskan, penggantian ban biasanya dipicu kondisi keausan, kebocoran, atau umur pakai. Karena itu, meski motor baru yang terjual menurun, permintaan ban tetap ada dari kendaraan yang sudah beroperasi.

“Kalau ban sudah aus atau bocor dan tidak bisa ditambal, mau tidak mau harus diganti. Jadi pasarnya tetap berjalan,” tambahnya.

Meskipun distribusi motor baru menurun, jumlah kendaraan aktif di jalan tetap tinggi. Hal ini menjaga kebutuhan servis dan pergantian komponen rutin, termasuk ban, tetap stabil.

Lesunya pasar motor baru tidak otomatis berdampak pada seluruh lini industri otomotif. Komponen seperti ban, oli, dan suku cadang lainnya masih punya ceruk tersendiri karena terkait kendaraan yang sudah ada. 

Tags:
AISIAsosiasi Industri Sepeda Motor Indonesiapenjualan motorbanmotor

Erwan Hartawan

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor