Suasana LRT Jabodebek sedang melintas di stasiun. (Sumber: Dok. LRT Jabodebek)

JAKARTA RAYA

Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai Sudah 70 Persen, Pemprov DKI Beberkan Target Rampung

Senin 29 Sep 2025, 16:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B kini memasuki tahap krusial. Berdasarkan data per pertengahan September 2025, progres pembangunan sudah mencapai 69,88 persen dari target keseluruhan.

Jalur sepanjang 6,4 km yang menghubungkan Velodrome (Jakarta Timur) hingga Manggarai (Jakarta Selatan) ini ditargetkan rampung dalam beberapa tahun mendatang.

Rencana besar ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menghadirkan transportasi publik modern, cepat, dan ramah lingkungan, sekaligus mengurai kemacetan yang selama ini membebani warga Jakarta.

Baca Juga: Cicilan Ringan Mulai Harian, Begini Skema Pinjam Modal UMKM Rp10 Juta–500 Juta di KUR BRI 2025

Detail Progres di Setiap Stasiun

Berikut update persentase pembangunan di sejumlah stasiun pada jalur Velodrome–Manggarai:

  1. Stasiun LRT Jakarta Rawamangun

    • Progres: 78,45%
    • Stasiun ini menjadi titik penting karena nantinya akan terhubung dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung Halim, memperkuat konektivitas antar kota.
  2. Stasiun Pramuka BPKP

    • Progres: 52,17%
    • Posisi strategis karena berada di kawasan padat aktivitas, sehingga diproyeksikan menjadi salah satu stasiun dengan jumlah penumpang tinggi.
  3. Stasiun Pasar Pramuka

    • Progres: 33,76%
    • Menjadi pintu akses baru bagi warga sekitar Pasar Pramuka yang dikenal sebagai pusat perdagangan obat-obatan dan kebutuhan medis.
  4. Stasiun Matraman

    • Progres: 49,53%
    • Kawasan Matraman dikenal sebagai salah satu titik lalu lintas tersibuk, sehingga kehadiran stasiun ini diprediksi akan mengurangi beban jalan raya.
  5. Stasiun Manggarai

    • Progres: 19,62%
    • Meski baru mencapai angka terendah, stasiun ini menjadi titik akhir yang sangat vital karena terhubung langsung dengan Stasiun Manggarai, pusat integrasi moda transportasi terbesar di Jakarta (KRL, TransJakarta, MRT, hingga KA Bandara).

Manfaat LRT Jakarta Fase 1B Bagi Warga

Jika pembangunan ini rampung, manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat. Beberapa keuntungan utama di antaranya:

  1. Akses Lebih Cepat Jakarta Timur–Jakarta Selatan
    Waktu tempuh antar kawasan dapat berkurang signifikan, memberikan opsi mobilitas lebih efisien bagi pekerja maupun pelajar.
  2. Konektivitas Antar Moda
    LRT akan terintegrasi dengan KRL, MRT, TransJakarta, kereta bandara, hingga kereta cepat. Hal ini memungkinkan perjalanan lebih lancar tanpa harus berulang kali berpindah transportasi dengan cara manual.
  3. Pengurangan Emisi dan Kemacetan
    Dengan meningkatnya jumlah pengguna transportasi publik, jumlah kendaraan pribadi di jalan bisa berkurang, mendukung target Jakarta sebagai kota ramah lingkungan.
  4. Integrasi dengan Fasilitas Publik
    Pemerintah menyiapkan fasilitas pedestrian yang lebih nyaman, sehingga warga bisa berjalan kaki dengan aman ke stasiun.
  5. Kapasitas Angkut Tinggi
    LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan mampu melayani hingga 80 ribu penumpang per hari, angka yang sangat signifikan untuk mendukung kebutuhan mobilitas urban.

Tanggapan Pemprov DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui akun resmi @dkijakarta menyatakan komitmennya terhadap penyelesaian proyek ini:

“Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome–Manggarai terus berprogres. Untuk wujudkan transportasi publik di Jakarta yang semakin cepat, nyaman, dan terintegrasi.”

Pernyataan ini menegaskan visi jangka panjang Pemprov, yaitu menghadirkan sistem transportasi yang saling terhubung dan berkelanjutan.

Peran Strategis LRT dalam Transportasi Jakarta

Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari strategi besar transformasi transportasi ibu kota. Jakarta selama ini dikenal dengan kemacetan kronis yang merugikan dari sisi ekonomi, kesehatan, hingga kualitas hidup warganya.

Dengan adanya jaringan transportasi berbasis rel yang terintegrasi, beban jalan raya dapat berkurang. Hal ini selaras dengan tren global di mana kota-kota besar beralih pada transportasi massal modern untuk mengurangi polusi serta meningkatkan produktivitas masyarakat.

Tantangan Pembangunan

Meski progres berjalan positif, proyek LRT Fase 1B menghadapi sejumlah tantangan:

Namun, dengan dukungan pemerintah pusat, Pemprov DKI, dan kolaborasi antar lembaga, tantangan tersebut diharapkan bisa teratasi.

Baca Juga: 6 Destinasi Museum Seni di Jakarta yang Hits dan Instagrammable

Harapan Masyarakat

Banyak warga Jakarta menaruh harapan besar pada proyek ini. Transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau menjadi kebutuhan mendesak.

Beberapa warga menilai bahwa integrasi LRT dengan KRL dan MRT akan sangat membantu, terutama bagi pekerja yang setiap hari harus menempuh jarak panjang dari pinggiran menuju pusat kota.

LRT Jakarta Fase 1B Velodrome Manggarai telah memasuki progres hampir 70%. Dengan 6,4 km lintasan, lima stasiun utama, dan integrasi ke berbagai moda transportasi, kehadirannya diharapkan mampu menghadirkan perubahan besar dalam wajah transportasi ibu kota.

Selain mempercepat mobilitas, LRT juga menjadi bagian dari solusi mengurangi polusi, mengatasi kemacetan, dan mendorong Jakarta menuju kota modern yang berkelanjutan.

Tags:
Integrasi LRT dengan KRL dan MRTRute LRT Velodrome ManggaraiProgres pembangunan LRT Jakarta 2025LRT Jakarta Fase 1B

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor