Para siswa SDN 2 Bama, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, berdoa sebelum menyantap MBG, Senin, 8 September 2025. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Nasional

Politisi Demokrat Yakin Program MBG Bisa Berjalan dengan Baik: Program Besar Memang Awalnya Banyak Masalah

Senin 29 Sep 2025, 12:59 WIB

POSKOTA.CO.ID – Politis Partai Demokrat, Andi Arief turut menanggapi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengakui bahwa dalam pelaksaannya, MBG memang memiliki sejumlah masalah yang harus diperbaiki.

Menurutnya, program besar seperti itu memang selalu banyak masalah di awalnya.

Contohnya seperti program penerima BLT dan Gas Melon yang dulu juga sempat kacau.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Evaluasi Program MBG

“MBG dalam pelaksanaannya ada masalah, harus segera diperbaiki. Program besar buat rakyat memang awalnya banyak masalah,” tulis Andi Arief seperti dilansir Poskota dari akun X @Andiarief__ pada Senin, 29 September 2025.

“Antrian penerima BLT yang sempat kacau menimbulkan korban, demikian juga saat Gas Melon meledak di mana-mana menimbulkan korban. Banyak pihak juga dulu yang menyarankan program BLT dan Gas melon dihentikian. Itu hal biasa. MBG masih banyak jalan untuk lebih baik,” sambungnya.

Baca Juga: IDAI Sampaikan Surat Terbuka untuk Badan Gizi Nasional Terkait Kasus Keracunan Program MBG

Politisi Demokrat Yakin Program MBG Bisa Berjalan dengan Baik: Program Besar Memang Awalnya Banyak Masalah (Sumber: X/Andiarief)

Kasus MBG akhir-akhir ini

Dalam beberapa pekan terakhir, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah menuai sorotan tajam akibat sejumlah kasus keracunan massal yang terjadi di berbagai daerah.

Beberapa laporan mencatat bahwa siswa-siswa di sekolah mengalami gejala seperti mual, muntah, hingga harus dirawat di puskesmas setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

Baca Juga: Suami dr Tan Shot Yen Siapa? Ahli Gizi yang Viral Kritik MBG di Rapat DPR

Insiden ini memicu kekhawatiran publik terhadap standar kebersihan, pengawasan bahan baku, serta sistem distribusi makanan yang digunakan dalam program tersebut.

Meski pemerintah daerah dan penyedia layanan makanan telah diminta untuk meningkatkan prosedur kontrol kualitas dan keamanan pangan, kejadian-kejadian ini tetap menimbulkan pertanyaan serius soal kesiapan pelaksanaan program berskala nasional tersebut.

Baca Juga: 1.333 Pelajar di Bandung Barat Keracunan MBG

Kasus-kasus keracunan ini juga memperkuat urgensi perlunya monitoring ketat dan audit independen, terutama pada penyedia katering lokal yang dilibatkan.

Di sisi lain, banyak pihak menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh harus dilakukan secara transparan agar tujuan mulia dari program MBG.

 

Tags:
MBGDemokrat Andi AriefPrabowo

Muhammad Ibrahim

Reporter

Muhammad Ibrahim

Editor