POSKOTA.CO.ID - Pemekaran wilayah di Indonesia bukanlah hal baru. Sejak era reformasi, banyak daerah mengajukan diri untuk dimekarkan dengan alasan pemerataan pembangunan, efisiensi pelayanan publik, hingga pertumbuhan ekonomi. Salah satu daerah yang cukup lama diwacanakan untuk dimekarkan adalah Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.
Dengan luas wilayah sekitar 2.986 km² dan jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa, Kabupaten Bogor sering dianggap terlalu besar untuk dikelola sebagai satu daerah otonom.
Oleh karena itu, muncul wacana untuk membentuk dua kabupaten baru, yaitu Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Bogor Barat.
Baca Juga: GIIAS Bandung 2025 Hadirkan Otomotif Merek Baru hingga Shuttle Gratis
Latar Belakang Pemekaran Kabupaten Bogor
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa usulan pemekaran ini masuk dalam daftar 10 Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) dari Jawa Barat yang diajukan ke pemerintah pusat. Meski demikian, prosesnya masih menunggu keputusan presiden untuk membuka kembali moratorium pemekaran wilayah.
Menurut Herman, pemekaran ini sangat relevan karena Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Kabupaten Bandung. Jika dibiarkan tetap sebagai satu kesatuan, dikhawatirkan pelayanan publik tidak maksimal.
Daftar Kecamatan Calon Kabupaten Bogor Timur
Kabupaten Bogor Timur direncanakan terbentuk dari 7 kecamatan yang memiliki kedekatan geografis dan akses lebih dekat ke wilayah timur Jawa Barat. Berikut daftar kecamatan tersebut:
- Kecamatan Cileungsi
- Kecamatan Gunung Putri
- Kecamatan Klapanunggal
- Kecamatan Jonggol
- Kecamatan Sukamakmur
- Kecamatan Cariu
- Kecamatan Tanjungsari
Potensi Bogor Timur
Wilayah ini dikenal sebagai kawasan penyangga ibu kota dengan perkembangan ekonomi yang pesat, terutama di sektor perumahan, kawasan industri, dan perdagangan. Akses transportasi seperti Jalan Tol Jagorawi dan rencana pembangunan kereta cepat membuat Bogor Timur memiliki peluang besar menjadi pusat pertumbuhan baru.
Daftar Kecamatan Calon Kabupaten Bogor Barat
Sementara itu, Kabupaten Bogor Barat diproyeksikan terdiri dari 14 kecamatan dengan karakteristik wilayah pedesaan, perbukitan, dan potensi wisata alam. Berikut daftarnya:
- Kecamatan Tenjo
- Kecamatan Parung Panjang
- Kecamatan Jasinga
- Kecamatan Cigudeg
- Kecamatan Rumpin
- Kecamatan Sukajaya
- Kecamatan Leuwisadeng
- Kecamatan Nanggung
- Kecamatan Leuwiliang
- Kecamatan Cibungbulang
- Kecamatan Ciampea
- Kecamatan Dramaga
- Kecamatan Tenjolaya
- Kecamatan Pamijahan
Potensi Bogor Barat
Bogor Barat dikenal dengan potensi wisata alam seperti Gunung Salak, curug, hingga kawasan agrowisata. Selain itu, wilayah ini juga memiliki peluang berkembang di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata berbasis ekologi.
Alasan Pemekaran Kabupaten Bogor
Ada beberapa alasan yang mendasari wacana pemekaran Kabupaten Bogor, di antaranya:
- Jumlah penduduk terlalu besar
Dengan lebih dari 5 juta jiwa, Kabupaten Bogor dianggap terlalu padat untuk dikelola oleh satu pemerintahan daerah. - Pemerataan pembangunan
Wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor sering merasa tertinggal dibandingkan kawasan tengah yang dekat dengan pusat pemerintahan di Cibinong. - Efisiensi pelayanan publik
Jarak antar kecamatan di Bogor sangat jauh, sehingga pelayanan administrasi sering terkendala waktu tempuh. - Potensi ekonomi yang berbeda
Bogor Timur lebih urban dan dekat dengan industri, sedangkan Bogor Barat lebih agraris dan pariwisata. Pemekaran memungkinkan fokus pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Tantangan dan Kendala
Meski potensial, pemekaran Kabupaten Bogor juga menghadapi sejumlah tantangan:
- Moratorium pemekaran: Pemerintah pusat masih menutup pintu pemekaran wilayah hingga waktu yang belum ditentukan.
- Pembiayaan: Membentuk kabupaten baru membutuhkan biaya besar, mulai dari pembangunan kantor pemerintahan, infrastruktur, hingga SDM.
- Pembagian aset: Proses pemisahan aset, anggaran, dan administrasi antara kabupaten induk dengan daerah baru sering menimbulkan polemik.
- Kesiapan daerah: Pemerintah daerah baru harus memiliki rencana matang terkait tata ruang, birokrasi, dan potensi ekonomi lokal.
Banyak warga Bogor Timur dan Bogor Barat mendukung pemekaran ini dengan harapan pelayanan publik menjadi lebih cepat. Namun, ada juga yang khawatir pemekaran hanya akan menambah birokrasi tanpa memberikan manfaat signifikan.
Seorang warga Jonggol, misalnya, berharap agar pemekaran benar-benar diikuti peningkatan fasilitas umum, bukan sekadar perubahan administrasi. Sementara warga Leuwiliang menilai pemekaran bisa mempercepat pembangunan jalan dan infrastruktur dasar yang selama ini tertinggal.
Baca Juga: 11 Wisata Murah Jakarta, Seru Buat Liburan Hemat Bareng Keluarga
Pemekaran dalam Konteks Jawa Barat
Selain Bogor Timur dan Barat, Jawa Barat juga mengajukan sejumlah CDPOB lain, seperti Garut Utara, Sukabumi Utara, dan Indramayu Barat. Wacana ini mencerminkan kebutuhan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan.
Namun, rencana ini juga beririsan dengan wacana yang lebih besar, yakni pemekaran Provinsi Jawa Barat menjadi beberapa provinsi baru seperti Provinsi Sunda, Cirebon, atau Bogor Raya.
Rencana pemekaran Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Bogor Barat adalah langkah besar yang berpotensi mengubah peta administratif Jawa Barat.
Meski memiliki banyak manfaat dari sisi pelayanan publik dan pembangunan, proses ini masih harus menunggu pencabutan moratorium pemekaran oleh Presiden.
Ke depan, jika terealisasi, dua kabupaten baru ini diharapkan mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
