POSKOTA.CO.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah menghadapi sorotan tajam setelah FIFA menjatuhkan sanksi terkait dugaan pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.
Keputusan ini tidak hanya menimbulkan polemik di publik, tetapi juga memancing reaksi keras dari Tengku Mahkota Johor (TMJ) Tunku Ismail Sultan Ibrahim, pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT).
TMJ secara terbuka menyatakan keheranannya atas sanksi mendadak tersebut.
Ia menegaskan bahwa FAM sebelumnya sudah menjalani setiap prosedur sesuai aturan FIFA, termasuk melibatkan pihak Kerajaan Malaysia dalam proses verifikasi.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persita vs Persib BRI Super League Hari Ini Pukul 19.00 WIB di Indosiar
Bahkan dokumen pengesahan dari Jabatan Pendaftaran Negara disebut telah mendukung legalitas langkah FAM.
Menurut TMJ, keputusan FIFA ini terasa berbalik arah. Ia menyebut bahwa semua persetujuan sebelumnya sudah diberikan, namun tiba-tiba muncul sanksi tanpa penjelasan detail.
Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya pihak luar yang mungkin memengaruhi keputusan federasi sepak bola dunia tersebut.
"Jika FAM sudah patuh pada prosedur resmi, mengapa sekarang seolah-olah dipersalahkan? Ada sesuatu yang tidak masuk akal," ujarnya.
Meski kecewa, TMJ mendorong agar FAM tidak tinggal diam. Ia meminta federasi segera mengajukan banding resmi ke FIFA.
Menurutnya keputusan tersebut diumumkan secara terbuka meski proses banding sebenarnya masih berjalan, sebuah langkah yang dianggap terburu-buru.
TMJ menegaskan bahwa Malaysia tidak boleh tunduk pada tekanan dari pihak manapun yang merasa terancam dengan perkembangan sepak bola Tanah Air. Prinsipnya jelas, berani karena benar.
Polemik ini semakin menjadi perbincangan luas, terlebih setelah ucapan TMJ kembali viral di media sosial.
TMJ Malaysia ini bahkan menyebut bahwa dinamika sepak bola di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Vietnam, turut menjadi sorotan dalam kasus ini.
Sementara itu, Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, telah menegaskan pihaknya akan menempuh jalur banding. Ia yakin dokumen yang dimiliki Malaysia cukup kuat untuk membuktikan legalitas status pemain naturalisasi yang dipermasalahkan.
TMJ menegaskan bahwa Malaysia harus berdiri tegak melawan keputusan yang dianggap tidak adil. Ia menilai kebangkitan tim nasional Harimau Malaya tidak seharusnya terhambat oleh manuver individu atau kelompok tertentu.
"Ini bukan sekadar soal sepak bola, tetapi tentang menjaga martabat negara. Jika benar kita berada di pihak yang benar, kita harus berani melawan," tegasnya.
