Jalan Asrama Kostrad Depok Ditutup karena Proyek Jembatan Kali Jantung, Omzet Pedagang Turun

Sabtu 27 Sep 2025, 20:01 WIB
Situasi lalu lintas di Jalan Raya Asrama Kostrad, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

Situasi lalu lintas di Jalan Raya Asrama Kostrad, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Penutupan Jalan Asrama Divisi 1 Kostrad, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, karena ada proyek perbaikan jembatan Kali Jantung dikeluhkan para pedagang sekitar karena berdampak pada turunnya omzet.

Faizal, 21 tahun, pedagang warung kelontong madura, mengatakan sejak penutupan jalan pendapatannya menuru cukup drastis karena jalur tersebut menjadi kurang ramai.

"Biasa sehari bisa mendapatkan Rp 3 juta, semenjak ada penutupan jalan selama 3 minggu proyek Kali Jantung membuat penurunan pendapatan omzet secara dratis hanya bisa masuk Rp 1 juta saja," ujar Faizal kepada Poskota, Sabtu siang, 27 September 2025.

Faizal khawatir penurunan omzet tidak akan menutup kebutuhan biaya sewa per tahun yang mencapai Rp24 juta.

"Jika masih belum ada kepastian progres pembangunan, usaha bisa bangkrut ini dan tidak bisa bayar cicilan angsuran sewa kios bisa-bisa," ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Bagikan Sembako dan Sediakan Beras Murah, Warga Beji Depok Semringah

Faizal berharap kepada pengerjaan proyek pemb bisa diselesaikan dengan cepat tanpa harus memastikan perekonomian para pedagang sekitar.

"Supaya tidak menganggu para pedagang, pengerjaan dapat dipercepat dan bisa lagi untuk lalu lalang kendaraan," tuturnya.

Sementara itu Mardian, 37 tahun, pemilik toko listrik Sinar Cilodong Listrik, juga mengeluhkan turunnya omzet hingga 70 persen.

"Biasa ada aja pelanggan yang melintas dari Jalan Raya Bogor mampir untuk beli alat listrik ke toko," ujar Mardian.

"Semenjak ada pengerjaan proyek dari tanggal 8 September 2025 ini, otomatis tidak dapat dilalui kendaraan membuat mati usaha hingga omzet turun," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Pabuaran Mekar, Priyono Eko menjelaskan, meski berdampak pada sektor usaha, namun proyek galian di Kali Jantung diperlukan untuk mengurangi risiko banjir.

Penyebab banjir selama ini karena posisi gorong-gorong yang ada di Jalan Asrama Kostrad tidak sesuai dengan tempat pembuangan.

"Mulai pengerjaan pada 8 September 2025, selesai dan kembali dibuka (ditargetkan) pada 8 Oktober," tuturnya.

Terpisah, Kanit Lantas Polsek Sukmajaya, Iptu Jumpa mengatakan selama pengerjaan proyek jembatan Kali Jantung di Jalan Asrama Kostrad, Kecamatan Cilodong, arus lalu lintas di alihkan ke jalan lain.

"Di lokasi sudah kami pasang rambu-rambu informasi menggunakan jalan alternatif jika mau ke arah Jalan Raya Bogor," tutur Jumpa.


Berita Terkait


News Update