POSKOTA.CO.ID - Situasi Mees Hilgers di FC Twente kembali mencuri perhatian. Bek berusia 24 tahun itu jarang tampil musim ini, dipengaruhi persoalan kontrak serta ambisinya menjajal tantangan di luar Belanda.
Agen Hilgers, Mohammed Sinouh, akhirnya memberikan klarifikasi.
Kepada Voetbal International, ia menegaskan bahwa kliennya tidak pernah meminta pindah, melainkan hanya menyampaikan keinginan melangkah ke level lebih tinggi.
“Mees tidak pernah bilang ingin pergi. Ia hanya menyampaikan ambisinya di akhir musim lalu. Kalau ada kesempatan, dia ingin mencoba tantangan baru setelah bertahun-tahun di Twente,” kata Sinouh.
Baca Juga: FIFA Restui Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Ambisi Pemain Muda Itu Normal
Sinouh menilai keinginan Hilgers wajar bagi pemain muda yang haus perkembangan, sehingga tidak seharusnya dipandang negatif.
“Sejak kapan ambisi dianggap dosa? Eredivisie memang kerap jadi batu loncatan ke lima liga top Eropa,” ujarnya.
Gagal ke Ligue 1
Hilgers hampir hijrah ke SC Brest di Ligue 1 Prancis pada bursa transfer musim panas, namun transfer batal lantaran waktu negosiasi terlalu singkat. Kini ia kembali ke Twente, tapi jarang dimainkan.
Klub disebut menepikan Hilgers lantaran belum mau memperpanjang kontrak, meski ikatannya baru habis pada Juni 2026.
Dampak ke Timnas Indonesia
Minim menit bermain membuat Hilgers absen dari skuad Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak. Hilangnya bek utama jelas menjadi kerugian besar bagi tim Patrick Kluivert.
Masa Depan Masih Tanda Tanya
Nasib Hilgers di Twente masih abu-abu. Apakah ia memperpanjang kontrak atau justru pindah pada bursa Januari nanti, bergantung pada negosiasi dengan klub.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan Ketujuh BRI Liga Super 2025/2026, Siapa Calon Top Skor Baru?
Sinouh menegaskan Hilgers tetap profesional dan menghargai kontraknya, hanya berharap Twente lebih terbuka pada ambisi pemain muda.
“Mees hanya ingin jujur. Itu bukan berarti ia tidak menghormati Twente. Setelah bertahun-tahun, dia merasa waktunya tepat mencari tantangan baru,” tutupnya.
Dengan usia yang masih 24 tahun, Hilgers masih punya banyak ruang berkembang. Kini bola ada di tangan Twente: memberi jalan untuk ambisinya atau menahannya hingga kontrak berakhir.