POSKOTA.CO.ID - Ibu kota Indonesia kembali memacu adrenalin dan ekonomi melalui sebuah event olahraga massal yang ambisius. Jakarta Running Festival (JRF) 2025, yang dijadwalkan pada 23-26 Oktober mendatang, telah ditetapkan sebagai momentum strategis untuk mentransformasi citra metropolitan.
Lebih dari sekadar ajang lari, festival ini diharapkan menjadi katalis yang memperkuat posisi Jakarta di peta global sebagai destinasi yang dinamis, aman, dan layak dikunjungi.
Gelaran berskala internasional ini tidak hanya memfokuskan diri pada prestasi atletik semata, tetapi juga membawa misi mulia untuk mendongkrak perekonomian lokal hingga ke level akar rumput.
Pemprov DKI Jakarta secara khusus menekankan bagaimana gelombang kedatangan peserta dan wisatawan dapat menciptakan ripple effect positif, terutama bagi kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian kota.
Baca Juga: Pramono Dalami Lahan Pemprov Dijadikan Parkir Ilegal 2 Dekade
Dukungan penuh pun digelontorkan pemprov untuk memastikan kesuksesan acara yang menyandang predikat World Athletics Label Road Race ini.
Koordinasi intensif telah dilakukan dengan seluruh instansi terkait, mulai dari Dinas Perhubungan untuk rekayasa lalu lintas hingga Polda Metro Jaya untuk jaminan keamanan, menunjukkan keseriusan ibu kota dalam menyambut puluhan ribu pelari dari berbagai penjuru dunia.
Visi Besar Menyambut 5 Abad Ibu Kota
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak setengah-setengah dalam memandang potensi JRF. Ia melihat event ini sebagai batu loncatan menuju sebuah ambisi yang lebih besar: menempatkan Jakarta di peta marathon dunia tepat pada perayaan 500 tahun kota ini pada 2027.
“Saya punya cita-cita pada 2027, ketika 500 tahun Jakarta, mudah-mudahan event Jakarta Running Festival atau apapun bisa menjadi satu kegiatan yang sudah setara dengan major marathon yang ada di dunia. Kalau itu ada, maka akan semakin meriah,” ungkap Pramono.
Optimisme Gubernur tidak hanya terletak pada kemeriahan acara, tetapi juga pada dampak jangka panjangnya. Menurutnya, konsistensi menggelar event berkelas internasional akan membangun persepsi global bahwa Jakarta adalah destinasi olahraga dan pariwisata yang menarik, aman, dan nyaman.
Baca Juga: Polisi Buru Pembuang Bayi di Palmerah Jakbar