Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu, Pakar Ingatkan Bahaya Ruang Siber

Rabu 24 Sep 2025, 10:34 WIB
Ilustrasi - Pakar mengingatkan bahaya ruang siber, pasca maraknya aksi penipuan digital, yang salah satunya nyaris menimpa Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin. (Sumber: kemendagri.go.id)

Ilustrasi - Pakar mengingatkan bahaya ruang siber, pasca maraknya aksi penipuan digital, yang salah satunya nyaris menimpa Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin. (Sumber: kemendagri.go.id)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja, menyoroti maraknya berbagai modus penipuan digital mulai dari lowongan kerja hingga tawaran bantuan dari pejabat publik.

Salah satunya adalah upaya penipuan dengan modus aktivasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang menimpa Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin.

"Kalau membaca beritanya, Pak Wali Kota Jakarta Pusat, baru 'ditawari', beliau belum memberikan sesuatu kepada yang menawari," ujar Ardi saat dihubungi Poskota, Rabu, 24 September 2025.

Ardi menjelaskan, apa yang dialami oleh Arifin merupakan pola awal yang biasa digunakan pelaku penipuan.

Sebab tidak menutup kemungkinan pada tahap selanjutnya, pelaku penipuan itu akan meminta data-data pribadi Arifin. Beruntung, kata Ardi, calon korban dalam kasus ini, Arifin menyadari bahwa apa yang dialaminya adalah penipuan.

Baca Juga: Polisi Usut Penipuan Modus Aktivasi KTP yang Sasar Wali Kota Jakarta Pusat

"Biasanya ini baru tahap pertama. Tahap berikutnya, pelaku akan meminta data-data pribadi, bahkan uang," kata Ardi.

Lebih lanjut, Ardi menegaskan bahwa apabila data pribadi seperti KTP, NIK, atau NPWP sudah diberikan, maka risiko penyalahgunaan akan sangat tinggi.

Data tersebut bisa digunakan untuk berbagai kejahatan, seperti pengajuan pinjaman online (pinjol) atas nama korban, pembobolan mobile banking, hingga aktivasi kartu prabayar yang digunakan dalam tindak kriminal.

“Betul, untuk mengambil alih mobile banking dan lainnya, pelaku membutuhkan identitas lengkap korban," ucap Ardi.

Menurut Ardi, modus penipuan yang hampir dialami oleh Arifin, pernah terjadi sebelumnya dan menimpa wartawan senior sekaligus seorang pengusaha yaitu Ilham Bintang.


Berita Terkait


News Update