Kini, bapak dari dua anak itu bingung harus bagaimana meneruskan pekerjaannya itu. Pasalnya, masih ada anak yang harus dibiayai sekolahnya, satu anaknya berpendidikan SMK dan satu lagi SD.
"Bingung juga mau kerja apa sekarang saya, apa lagi punya dua anak yang satu SMK yang satu SD," kata dia.
Andi menyebut, kerugian akibat kebakaran yang melanda kiosnya itu mencapai Rp10 juta lebih.
Baca Juga: Korsleting Listrik Picu Kebakaran Bengkel Jok Mobil di Jakut
"Kerugian kira kira 10 jutaan lebih, karena ada kulkas, kompor, bahan-bahan lain," katanya.
Ia berharap, pemerintah dapat segera melakukan perbaikan pada pasar itu. Pasar tersebut menjadi Andi dan rekan senasib menyambung hidup.
"Ya saya sih harapannya bisa cepat diperbaiki lah biar saya yang pedagang yang lain bisa jualan lagi di sini. karena kan emang mata pencaharian kita kan di situ," harap Andi.
Bukan hanya Andi, 12 kios lainnya turut terbakar. Bahkan kerugian di taksir mencapai sekitar Rp450 juta.
"Estimasi kerugian mencapai Rp450.000.000," ujar Kapusdatin BPBD Jakarta, Muhammad Yohan. (CR-4)
