BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus gencar menertibkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, Robert TP Siagian, menyebutkan, penertiban PMKS dilakukan hampir setiap pekan. Sebagian dari mereka juga dipulangkan ke daerah asalnya, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Adapun PMKS yang masih ada di Kota Bekasi, pemerintah akan lakukan penertiban bersama Satpol PP selaku penegak Perda. Selanjutnya dilakukan rehabilitasi atau pemulangan jika memang ada asal daerahnya. Namun kalau tidak ada, Pemkot akan kerja sama dengan rumah singgah untuk proses rehabilitasi,” kata Robert saat dikonfirmasi, Rabu, 24 September 2025.
Robert menegaskan, pemerintah tidak hanya menertibkan, tetapi menyiapkan program pembinaan. PMKS yang terjaring razia akan mendapatkan pelatihan ekonomi lewat yayasan.
Baca Juga: Dinsos Sebut PMKS di Kota Bekasi Mayoritas Warga Luar
“Harapannya mereka bisa berfungsi kembali secara sosial, beraktivitas normal, dan mandiri,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengakui pembinaan belum sepenuhnya berhasil. Sulitnya lapangan pekerjaan membuat sebagian PMKS kembali turun ke jalan.
“Yang paling utama, kalau ada keluarga ya dikembalikan ke keluarganya. Itu lebih efektif. Karena meskipun sudah kami latih atau bina, kalau lapangan kerja sulit, akhirnya mereka balik lagi ke jalan,” ucapnya.
Menurutnya, penertiban bukan solusi instan, karena persoalan PMKS erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan ekonomi nasional, termasuk di Kota Bekasi, bisa cepat tumbuh. Sehingga masyarakat punya aktivitas dan tidak lagi berada di jalan,” tuturnya.
Ia juga memastikan, jumlah PMKS di Kota Bekasi tidak mengalami lonjakan signifikan. Pemerintah terus menekan angka PMKS melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan berbagai program pengentasan kemiskinan.
“Kalau lonjakan sih enggak ada ya. Akan tetapi mereka kembali lagi setelah kami lakukan rehabilitasi dan kembalikan ke daerah asalnya, ya mereka kembali ke jalan lagi,” ucapnya.
Selain itu, program pemerintah pusat terkait pengentasan kemiskinan lewat data tunggal Sosial Ekonomi Nasional (SEN) juga dinilai membantu pengendalian PMKS.
Baca Juga: PHK di Kota Bekasi Meningkat, 1.004 Pekerja Kehilangan Pekerjaan Sepanjang 2025
Robert menyampaikan, sebagian besar PMKS di Kota Bekasi bukanlah warga lokal. Untuk mereka yang memang berasal dari Bekasi, Dinsos menyiapkan rehabilitasi dengan bekerja sama bersama yayasan sosial.
“Banyaknya yang sekarang kami lihat ini adalah warga dari luar. Makanya kami perlu melakukan pengembalian ke daerahnya," ujarnya. (CR-3)