BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi mencatat lebih dari seribu pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang tahun 2025. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnaker Kota Bekasi, Januk Suwardi, menyebutkan hingga 19 September 2025 sudah ada 1.004 pekerja ter-PHK.
"Sejauh ini data PHK di Kota Bekasi dari Januari sampai dengan 19 September 2025 jumlahnya 1.004 orang," kata Januk saat dikonfirmasi, Selasa 23 September 2025.
Januk menjelaskan, jumlah itu lebih besar dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencatat 941 pekerja terkena PHK sepanjang Januari hingga Desember.
"Kalau tahun sebelumnya dari Januari sampai dengan Desember 2024 jumlahnya 941 Orang. Tahun lalu lebih kecil, tahun ini lebih besar," jelasnya.
Baca Juga: Shell Klarifikasi Isu PHK, Tegaskan Hanya Penyesuaian Operasional di SPBU
Meski demikian, Januk mengaku belum memiliki data spesifik terkait sektor industri yang paling banyak terdampak. Pasalnya, laporan PHK yang diterima hanya sebatas jumlah pekerja tanpa disertai rincian sektor usaha.
"Tidak ada, laporan PHK di sini hanya menyebutkan ada PHK di PT ini, kemudian kita buatkan JKP-nya. Jadi datanya belum ada. Tapi ini jadi masukan untuk kami agar ke depan bisa lebih detail," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat ada 44.621 pekerja di 35 provinsi di Indonesia yang terkena PHK sepanjang Januari hingga Agustus 2025.
Dari jumlah tersebut, 22,59 persen atau 10.080 pekerja berasal dari Jawa Barat. Data tersebut diunggah langsung Kemnaker melalui laman satudata.kemnaker.go.id/data. (cr-3)
