BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID – Jumlah siswa yang keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Bandung Barat terus bertambah.
Hingga Selasa, 23 September 2025, korban sudah mencapai 352 orang, terdiri dari pelajar SMK, SMA, hingga murid PAUD.
Kasus keracunan terjadi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, menyebut data sementara ada 352 orang.
“Pemeriksaan dan perawatan terus berjalan karena korbannya terus berdatangan,” ujarnya.
Baca Juga: 135 Santri di Cimanggis Depok Keracunan, Dinkes Bantah Rumor karena Hidangan MBG
Ia menambahkan, ada juga orang tua yang ikut keracunan setelah mencicipi makanan itu. Para korban awalnya mengeluh mual, pusing, sesak napas hingga kejang-kejang usai menyantap menu MBG dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cipari, Senin, 22 September 2025 pagi.
Dari ratusan korban, sedikitnya 27 orang dirujuk ke RSUD Cililin dan 20 lainnya ke RSIA Anugrah untuk mendapat perawatan intensif.
“Kalau korban dengan gejala ringan ditangani di GOR Kecamatan Sindangkerta,” kata Sholehuddin.
Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, menuturkan pasien mulai berdatangan sejak pukul 12.06 WIB.
“Gejala yang muncul rata-rata mual, pusing, hingga kejang usai menyantap makanan MBG yang dibagikan sekitar pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Baca Juga: 15 Siswa di Depok Mual dan Pusing Usai Makan MBG, Sekolah Bantah Keracunan
Menurut Yuyun, korban kemungkinan terus bertambah. “Untuk yang dirujuk kebanyakan karena sesak. Jumlah kemungkinan terus bertambah karena menurut data SPPG ada 3.600 porsi makanan yang dibagikan,” ucapnya.
Untuk mempercepat penanganan, tenaga medis dari Puskesmas Saguling, Gununghalu, dan Sindangkerta diterjunkan ke lokasi.
Dugaan sementara, makanan MBG mengandung bahan tak layak, terutama ayam yang disebut sudah berbau asam.
“Informasi awal dari siswa, ayamnya memang sudah berbau asam. Tapi kita belum bisa simpulkan sebelum hasil lab keluar,” kata Yuyun.