POSKOTA.CO.ID - Peluncuran Apple iPhone 17 yang seharusnya menjadi momen inovasi dan prestasi baru justru diwarnai gelombang kritik.
Alih-alih menuai pujian, perangkat flagship ini disorot karena dua masalah utama: bodi yang mudah tergores dan kamera belakang yang berembun. Keluhan konsumen semakin masif di media sosial, bahkan sempat menjadi trending topik di platform besar seperti Weibo.
Fenomena ini tidak hanya mengejutkan penggemar Apple, tetapi juga memunculkan pertanyaan serius tentang arah desain dan kualitas material yang dipilih perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Bodi iPhone 17: Ringan, Tapi Rentan Gores
Pergantian Material
Apple memperkenalkan iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max dengan material aluminium unibody berlapis Ceramic Shield, menggantikan kombinasi titanium dan kaca yang digunakan pada seri iPhone 16 Pro.
Tujuan utama perubahan ini adalah menghadirkan perangkat yang lebih ringan, sehingga lebih nyaman digunakan sehari-hari.
Namun, keputusan tersebut justru menghadirkan kelemahan baru. Aluminium dikenal lebih lunak dibanding titanium, sehingga rentan meninggalkan bekas goresan saat terkena gesekan ringan.
Keluhan Konsumen
Menurut laporan Bloomberg, unit display iPhone 17 Pro dan Pro Max yang dipajang di Apple Store Hong Kong, Shanghai, hingga London sudah menunjukkan goresan mencolok.
Keluhan paling banyak datang dari pengguna varian Deep Blue. Warna gelap ini membuat goresan semakin terlihat jelas karena lapisan cat yang terkelupas langsung memperlihatkan warna logam di bawahnya.
Tak hanya itu, varian iPhone Air Space Black juga mengalami masalah serupa, meski hanya sebentar berada di etalase toko.
Seorang pengguna menulis di media sosial,
“iPhone 17 Pro saya baru sehari dipakai, tapi bagian belakangnya sudah terlihat lecet.”
Viral di Media Sosial
Masalah goresan iPhone 17 dengan cepat menyebar ke media sosial. Di Weibo, hashtag terkait isu ini sempat trending dengan lebih dari 40 juta tayangan pada 19 September 2025.
Banyak warganet yang menyarankan pembeli iPhone 17 untuk segera menggunakan casing pelindung, bahkan sebelum perangkat benar-benar dipakai.
Fenomena ini mengingatkan publik pada kasus iPhone 5 (2012), di mana varian Black dan Slate juga menuai kritik karena bodinya sangat mudah lecet.
Uji Ketahanan: JerryRigEverything Turut Membuktikan
YouTuber terkenal JerryRigEverything melakukan uji ketahanan pada iPhone 17 Pro.
Dalam videonya, terlihat bahwa:
- Bagian housing kamera belakang sangat mudah tergores, terutama di area sudut.
- Percobaan menggunakan koin dan kunci meninggalkan bekas yang jelas pada permukaan aluminium anodized.
Hasil ini memperkuat bukti bahwa material baru Apple, meski lebih ringan, tidak sebanding dalam ketahanan dibanding titanium yang digunakan di iPhone 16 Pro.
Masalah Kamera Belakang Berembun
Selain keluhan bodi, pengguna iPhone Air juga menemukan masalah embun di kamera belakang.
Laporan Konsumen
Isu ini ramai dibicarakan di forum Reddit dan platform X (Twitter). Beberapa pengguna melaporkan bahwa kamera belakang tiba-tiba muncul embun ketika terkena cahaya LED yang kuat, menyebabkan hasil foto menjadi buram.
Meski belum ada data resmi tentang seberapa luas kasus ini, isu tersebut sudah cukup menimbulkan keresahan di kalangan pengguna awal.
Respons Apple
Apple akhirnya memberikan klarifikasi. Menurut perusahaan, embun pada kamera bisa terjadi dalam kondisi tertentu, khususnya ketika perangkat berpindah dari suhu dingin ke panas, atau terkena cahaya LED berkekuatan tinggi.
Sebagai solusi, Apple berjanji akan merilis pembaruan perangkat lunak (software update) untuk meminimalkan dampak embun pada kamera.
Perbandingan dengan Seri Sebelumnya
Jika dibandingkan dengan iPhone 16 Pro, perubahan desain pada iPhone 17 menimbulkan konsekuensi:
- iPhone 16 Pro (Titanium + kaca)
- Lebih berat, tetapi tahan gores.
- Tidak ada laporan embun kamera.
- iPhone 17 Pro (Aluminium + Ceramic Shield)
- Lebih ringan, tetapi mudah tergores.
- Kamera berisiko berembun dalam kondisi tertentu.
Keputusan Apple memilih material baru memunculkan pertanyaan: apakah kenyamanan bobot lebih penting daripada ketahanan jangka panjang?
Dampak Terhadap Reputasi Apple
Konsumen yang Semakin Kritis
Dalam era media sosial, setiap keluhan pengguna bisa menyebar dengan cepat. Apple kini menghadapi tantangan menjaga reputasi flagship iPhone 17 di tengah gelombang kritik.
Tren Pasar Smartphone Premium
Pasar smartphone kelas atas semakin kompetitif. Dengan munculnya pesaing seperti Samsung Galaxy Z Fold series, Huawei Mate, hingga Google Pixel Pro, setiap kelemahan pada iPhone 17 dapat menjadi celah yang dimanfaatkan kompetitor.
Baca Juga: Tom Holland Tampil Perdana Usai Kecelakaan di Lokasi Syuting Spider-Man, Pacar Setia Dampingi
Solusi Sementara untuk Pengguna
Bagi konsumen yang sudah membeli iPhone 17, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Gunakan casing pelindung sejak awal.
Ini membantu mengurangi risiko goresan pada bodi aluminium. - Tambahkan screen protector kamera.
Untuk mengurangi kemungkinan embun masuk ke lensa. - Hindari paparan cahaya LED ekstrem.
Sampai Apple benar-benar merilis update software yang dijanjikan. - Rutin membersihkan perangkat.
Debu dan kotoran kecil bisa memperparah goresan.
Peluncuran iPhone 17 yang diharapkan menjadi tonggak inovasi justru diwarnai oleh dua masalah utama: bodi yang mudah tergores dan kamera belakang berembun.
Meskipun Apple berjanji memberikan solusi perangkat lunak untuk isu kamera, masalah material bodi aluminium sepertinya akan menjadi catatan jangka panjang.
Kritik ini bisa menjadi pengingat penting bagi Apple: inovasi desain dan bobot ringan tidak boleh mengorbankan daya tahan, terutama pada produk flagship yang dibanderol dengan harga premium.
Apakah iPhone 17 masih layak dibeli? Jawabannya tergantung pada prioritas pengguna apakah lebih mengutamakan desain ringan, atau ketahanan jangka panjang yang solid.
