SEOUL, POSKOTA.CO.ID – Hyundai kian serius menggarap pasar kendaraan ramah lingkungan.
Pabrikan asal Korea Selatan ini menegaskan akan mengandalkan mobil hybrid dan listrik (EV) sebagai tulang punggung penjualan global.
Hyundai menargetkan 3,3 juta unit mobil elektrifikasi terjual hingga 2030, mencakup 18 model hybrid dan EV di berbagai segmen.
Nama baru seperti Ioniq 3 EV mulai diperkenalkan untuk segmen di bawah Ioniq 5 dan disebut bakal dipasarkan lebih dulu di Eropa.
Baca Juga: Penjualan Mobil Malaysia Salip RI di Agustus, Kumulatif Masih Dipimpin Indonesia
Selain mobil listrik murni, Hyundai menyiapkan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Extended Range Electric Vehicle (EREV) yang rencananya meluncur pada 2027. Teknologi EREV ini sebelumnya populer di mobil buatan China.
“Kami menghadirkan portofolio elektrifikasi komprehensif di berbagai segmen, melokalisasi produksi di pasar-pasar potensial dan menghadirkan teknologi mulai dari kendaraan berbasis software sampai baterai generasi terkini,” kata Jose Munoz, President and CEO Hyundai Motor Company, Senin, 22 September 2025.
Munoz menambahkan Hyundai ingin berada di barisan depan perubahan industri otomotif global, bukan sekadar mengikuti tren.
Ia juga menyebut pengembangan tak hanya untuk Hyundai, tapi juga Genesis sebagai sub-merek premium.
Genesis ditargetkan menjual 350.000 unit per tahun hingga 2030, mencakup hybrid, BEV, dan EREV.
Hyundai juga menyiapkan pikap listrik untuk pasar Amerika Utara, model Elexio untuk Tiongkok, serta rakitan lokal khusus India.