Apakah emas dibeli untuk jangka panjang, sebagai tabungan masa depan, atau untuk jangka pendek.
Misalnya, investasi jangka panjang lebih cocok dengan logam mulia atau emas batangan, sedangkan perhiasan emas bisa dijadikan investasi sekaligus aksesoris.
2. Perhatikan Kadar Emas
Kadar emas merupakan faktor penting yang menentukan nilai dan keuntungan investasi.
Emas batangan biasanya memiliki kadar persen, sedangkan perhiasan emas di pasaran Indonesia bervariasi. Semakin tinggi kadar emas, semakin stabil nilainya.
Investor perlu memeriksa sertifikat atau nota pembelian agar yakin dengan kadar emas yang dimiliki.
Kesalahan memahami kadar bisa membuat keuntungan tidak maksimal ketika menjual kembali emas tersebut.
3. Cek Likuiditas
Likuiditas atau kemudahan menjual kembali emas juga menjadi pertimbangan utama. Logam mulia cenderung lebih likuid karena bisa dijual di hampir semua toko emas dengan harga mendekati harga pasar resmi.
Sebaliknya, perhiasan emas mungkin hanya bisa dijual di toko tempat pembelian atau dengan potongan harga tertentu.
Investor yang membutuhkan kemudahan dalam menjual aset biasanya lebih memilih logam mulia daripada perhiasan.
4. Sesuaikan dengan Gaya Hidup
Selain aspek finansial, investasi emas juga bisa disesuaikan dengan gaya hidup.
Perhiasan emas memiliki nilai tambah karena bisa dipakai sehari-hari atau dalam momen khusus, sehingga memberikan keuntungan estetika sekaligus finansial.
Bagi Anda yang ingin tampil modis dan tetap berinvestasi, perhiasan emas menjadi pilihan ideal.