Ferry Irwandi Luruskan Narasi ‘Bukan Hilang Tapi Dihilangkan’, Postingan Template KontraS Bukan Narasi Pribadi

Minggu 21 Sep 2025, 11:35 WIB
Ferry Irwandi saat memberikan klarifikasi di podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Sabtu, 20 September 2025. (Sumber: YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)

Ferry Irwandi saat memberikan klarifikasi di podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Sabtu, 20 September 2025. (Sumber: YouTube/Curhat Bang Denny Sumargo)

POSKOTA.CO.ID - Ferry Irwandi, influencer sekaligus CEO Malaka Project, memberikan klarifikasi terkait keterlibatannya dalam pencarian tiga korban hilang usai demonstrasi Agustus 2025.

Ia menegaskan dirinya bekerja sama dengan KontraS dan LBH dalam mendampingi keluarga korban. Ferry juga meluruskan isu unggahan viral bertuliskan “Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan” yang sempat dikaitkan langsung dengan dirinya.

Pendampingan Keluarga Korban Hilang

Ferry Irwandi menegaskan bahwa dirinya bersama tim aktif mendampingi keluarga korban hilang pasca demonstrasi. Kolaborasi dilakukan bersama lembaga bantuan hukum dan organisasi masyarakat sipil.

Baca Juga: Rekrutmen TNI AD 2025 Jalur Tamtama dan Bintara Resmi Dibuka, Berikut Syarat dan Link Daftarnya

“Jadi, saya dan tim itu kan dalam dua minggu terakhir terlibat aktif mencari korban. Ya kita kerja sama dengan LBH, kita kerja sama dengan KontraS, kita coba untuk membersamai keluarga para korban hilang,” ujar Ferry dalam siniar YouTube Denny Sumargo, Sabtu, 20 September 2025.

Rasa Lega Saat Korban Ditemukan

Ferry mengungkapkan kebahagiaan dan rasa lega ketika mendengar kabar ditemukannya salah satu korban bernama Bima di Malang pada 17 September 2025.

“Ketika Bima ditemukan di Malang, kita kan dapat info, itu perasaan senang banget, lega banget, apalagi tahu beliau sehat walafiat,” ucap Ferry.

Klarifikasi Unggahan Viral

Meski demikian, Ferry juga menanggapi polemik terkait unggahan viral bertuliskan “Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan” yang beredar luas di media sosial. Ia menegaskan bahwa narasi tersebut bukan berasal darinya, melainkan milik KontraS sebagai bentuk kampanye solidaritas.

“Yang saya mau bahas adalah postingan KontraS, ‘Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan’, dan yang mana ini sudah menjadi bola liar sekali. Itu bukan urusan menyakiti atau menyerang saya, nggak. Karena ini urusannya sama keluarga korban dan saya harus bicara di sini,” jelas Ferry.

Ia menambahkan, unggahan itu sempat dipotong dari konteks aslinya ketika dibagikan ulang oleh pihak lain.

“Saya posting di TikTok udah sehat walafiat, paginya saya dikirimkan postingan dari Bu Ayu, yang mana Bu Ayu nge-screenshot story saya. Waktu itu saya memposting poster KontraS, ‘Mereka Bukan Hilang Tapi Dihilangkan’. Tapi di postingan Bu Ayu, kata templatenya hilang, kata adyoursnya hilang,” papar Ferry.

Baca Juga: Pendaftaran Sertifikasi Halal Gratis dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar, Cek di Sini

Postingan Template KontraS, Bukan Narasi Pribadi

Ferry menegaskan bahwa konten tersebut adalah template resmi yang memang dibuat dan disebarkan oleh KontraS kepada berbagai pihak sebagai bentuk solidaritas.

“Itu postingan template dari KontraS yang disebar ke seluruh orang, karena orang sudah 20 hari nggak tahu. Bukan gua yang memulai, bukan gua yang menulis. Tapi entah kenapa di postingan Mba Ayu, kata templatenya hilang, kata adyoursnya hilang,” jelasnya.

Ia menolak narasi bahwa dirinya penyebar pesan provokatif, dan menegaskan fokus utamanya tetap pada pendampingan keluarga korban.

“Ada 4.800 dan 23 ribu komentar, dan bahkan bukan cuma itu, di-amplify oleh influencer-influencer,” pungkas Ferry.


Berita Terkait


News Update