Akses Jakarta ke Sukabumi Kini Super Cepat, Tol Baru Tawarkan Perjalanan 1,5 Jam Saja

Minggu 21 Sep 2025, 16:10 WIB
Jalan Tol Bocimi, jalur strategis yang akan memangkas perjalanan Jakarta–Sukabumi menjadi hanya 1,5 jam. (Sumber: Dok/Waskita Raya)

Jalan Tol Bocimi, jalur strategis yang akan memangkas perjalanan Jakarta–Sukabumi menjadi hanya 1,5 jam. (Sumber: Dok/Waskita Raya)

POSKOTA.CO.ID - Warga Jawa Barat kini menyambut gembira hadirnya sebuah infrastruktur penting yang tengah dibangun: Jalan Tol Bocimi (Bogor–Ciawi–Sukabumi).

Kehadiran jalan tol ini dianggap sebagai terobosan besar, karena mampu memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi yang biasanya memakan waktu 5 hingga 9 jam, menjadi hanya sekitar 1,5 jam saja.

Percepatan mobilitas ini tentu membawa dampak besar bagi sektor pariwisata, ekonomi daerah, hingga kesejahteraan masyarakat. Tak heran, banyak pihak menantikan penyelesaian penuh tol ini, yang statusnya masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Mandiri 2025, Cek Syarat Daftar Officer Development Program

Sejarah dan Latar Belakang Jalan Tol Bocimi

Pembangunan Jalan Tol Bocimi bukanlah proyek baru. Rencana awal sudah tercetus sejak era 1990-an, namun sempat tertunda karena berbagai kendala, mulai dari persoalan pembiayaan hingga pembebasan lahan. Baru pada dekade terakhir proyek ini kembali dipercepat oleh pemerintah pusat melalui penetapan status PSN.

Tujuan utamanya jelas: mendorong konektivitas Jawa Barat, memperlancar arus barang dan manusia, serta membuka akses lebih cepat ke destinasi wisata unggulan Sukabumi dan sekitarnya.

Instagram resmi @pupr_bpjt bahkan menegaskan bahwa Jalan Tol Bocimi adalah salah satu prioritas yang diharapkan mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan wilayah Jawa Barat bagian selatan.

Rute dan Seksi Jalan Tol Bocimi

Jalan Tol Bocimi memiliki empat seksi utama, dengan panjang total sekitar 54,65 km. Hingga kini, dua seksi sudah beroperasi, sementara dua lainnya masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan.

1. Seksi 1: Ciawi – Cigombong

  • Panjang: 15,35 km
  • Status: Sudah beroperasi
  • Manfaat: Mengurangi kemacetan di jalur Puncak dan mempermudah akses menuju Lido

2. Seksi 2: Cigombong – Cibadak

  • Panjang: 11,05 km
  • Status: Sudah beroperasi
  • Manfaat: Mempercepat perjalanan ke kawasan industri dan wisata di Sukabumi bagian utara

3. Seksi 3: Cibadak – Sukabumi Barat

  • Panjang: 13,70 km
  • Status: Dalam tahap konstruksi, progres 53,36%
  • Target penyelesaian: Kuartal III 2026

4. Seksi 4: Sukabumi Barat – Sukabumi Timur

  • Panjang: 13,05 km
  • Status: Tahap pembebasan lahan, baru mencapai 10,37%

Manfaat Utama Jalan Tol Bocimi

Hadirnya jalan tol ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, wisatawan, dan dunia usaha.

1. Pemangkasan Waktu Tempuh

Sebelumnya, perjalanan Jakarta–Sukabumi bisa memakan waktu hingga 5 jam pada hari biasa, dan bahkan mencapai 9 jam saat akhir pekan atau libur panjang. Dengan Jalan Tol Bocimi, jarak tempuh ini kini dapat dipangkas menjadi 1,5 jam saja.

2. Peningkatan Pariwisata

Sukabumi memiliki segudang destinasi wisata alam, mulai dari Geopark Ciletuh–Palabuhanratu, Pantai Ujung Genteng, hingga KEK Lido. Dengan akses lebih mudah, jumlah wisatawan diprediksi melonjak, yang otomatis mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

3. Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Akses transportasi yang lebih cepat dan lancar memungkinkan distribusi barang lebih efisien. Hal ini mendukung sektor perdagangan, industri kecil, hingga pengembangan kawasan ekonomi baru.

4. Pemerataan Pembangunan Jawa Barat

Selama ini, wilayah Jawa Barat selatan sering dianggap tertinggal dibandingkan utara yang lebih dekat dengan Jakarta dan Bandung. Tol Bocimi diharapkan menjadi penghubung utama yang mampu menyeimbangkan pembangunan.

Dampak Sosial dan Lingkungan

Setiap proyek infrastruktur berskala besar pasti memiliki dampak sosial. Salah satunya adalah perubahan pola mobilitas masyarakat. Dengan akses tol, banyak warga yang sebelumnya jarang bepergian ke luar daerah kini lebih mudah melakukan perjalanan.

Di sisi lain, pembebasan lahan menjadi isu krusial. Proses ini harus dilakukan dengan memperhatikan hak-hak warga agar tidak menimbulkan konflik. Pemerintah berkomitmen memberikan ganti rugi sesuai aturan agar pembangunan tetap berjalan lancar.

Dari sisi lingkungan, keberadaan tol juga harus memperhatikan tata kelola alam. Sukabumi dikenal dengan lanskap pegunungan dan hutan lindung. Maka, pembangunan jalan tol harus mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan agar manfaat yang diraih tidak merusak ekosistem.

Proyeksi Masa Depan

Jika seluruh seksi Jalan Tol Bocimi telah selesai, maka Sukabumi akan benar-benar menjadi magnet baru pariwisata dan investasi di Jawa Barat. Akses yang cepat dari Jakarta menjadikannya alternatif destinasi wisata selain Bogor atau Bandung.

Lebih jauh lagi, kehadiran jalan tol ini akan memperkuat jaringan konektivitas antarwilayah, termasuk integrasi dengan jalur logistik menuju pelabuhan dan kawasan industri. Dengan begitu, Sukabumi bukan hanya tujuan wisata, tetapi juga bisa berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Baca Juga: Cara Edit Foto Prewedding Romantis Anti Gagal dengan AI

Tips Perjalanan Melalui Jalan Tol Bocimi

Bagi Anda yang ingin mencoba jalur ini, berikut beberapa tips:

  1. Cek progres seksi terbaru sebelum berangkat, karena belum semua ruas beroperasi penuh.
  2. Gunakan aplikasi navigasi untuk memantau kondisi lalu lintas real-time.
  3. Siapkan saldo e-toll agar perjalanan lebih lancar tanpa hambatan di gerbang tol.
  4. Manfaatkan rest area untuk beristirahat, terutama jika membawa keluarga.
  5. Rencanakan perjalanan di luar jam sibuk, terutama akhir pekan panjang.

Jalan Tol Bocimi merupakan simbol kemajuan infrastruktur Jawa Barat. Dengan memangkas waktu perjalanan Jakarta–Sukabumi menjadi hanya 1,5 jam, tol ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan pariwisata, investasi, dan kesejahteraan masyarakat.

Meski pembangunan masih berlangsung, antusiasme warga sudah terasa sejak dua seksi pertama dioperasikan. Jika keseluruhan ruas selesai pada 2026 mendatang, Sukabumi diyakini akan menjadi destinasi wisata dan pusat ekonomi baru yang sejajar dengan kawasan lain di Jawa Barat.


Berita Terkait


News Update