Polisi Kerahkan 5.413 Personel Kawal Demo di Jakarta Pusat

Jumat 19 Sep 2025, 09:37 WIB
Polri mengerahkan sebanyak 5.413 personel gabungan mengamankan aksi unjuk rasa di kawasan Silang Monas, Gambir, dan Kantor Komnas HAM Jakarta Pusat. (Sumber: Polres Metro Jakarta Pusat)

Polri mengerahkan sebanyak 5.413 personel gabungan mengamankan aksi unjuk rasa di kawasan Silang Monas, Gambir, dan Kantor Komnas HAM Jakarta Pusat. (Sumber: Polres Metro Jakarta Pusat)

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 5.413 personel gabungan untuk mengawal dua aksi unjuk rasa di kawasan silang Monumen Nasional (Monas) di Gambir, dan Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa di Monas digelar oleh massa dari Climate Rangers Indonesia dan di Komnas HAM oleh DPP FPI Jakarta.

"Kuat Pam (Kekuatan Pengamanan) Jakpus sebanyak 5.413 personel," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada awak media, Jumat, 19 September 2025.

Susatyo menekankan pengamanan dilakukan humanis, tanpa senjata api. Pihaknya berkomitmen memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

Baca Juga: Tabrakan Beruntun Libatkan Enam Kendaraan di Tol Kemayoran, 5 Orang Luka

Ia menegaskan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik.

Kendati demikian, Susatyo mengingatkan kepada masyarakat untuk menggelar aksi secara damai dan tertib. Massa dilarang bakar ban, rusak fasilitas umum, atau menutup jalan.

Ia juga mengimbau kepada massa aksi agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

“Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” ucap dia.

Kemudian terkait rekayasa pengalihan lalu lintas, polisi menyebut sifatnya situasional. Warga juga disarankan untuk menghindari lokasi titik aski unjuk rasa dan menggunakan jalur alternatif lain agar mobilitas tetap lancar.

“Arus lalin situasional melihat ekskalasi massa dilapangan. Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” kata Susatyo.


Berita Terkait


News Update