JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pembangunan jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan dikebut oleh pemerintah. Jalan bebas hambatan ini dibagung untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Selain itu, jalur ini juga bisa menjadi alternatif perjalanan dari dan menuju Jawa Barat serta wilayah sekitarnya. Total pembangunan jalan tol ini sepanjang 62 kilometer.
Selama ini, jalur penghubung antar kota ini mengandalkan jalan Tol Jakarta - Cikampek yang menjadi jalur utama.
“Lebih dari sekadar penghubung, tol (Jakarta - Cikampek II) ini juga mendorong pengembangan kawasan industri, permukiman dan pariwisata,” keterangan dari akun Instagram @pupr_bpjt.
Baca Juga: Rampung Tahun Ini, Jalan Tol Rp23,22 Triliun Bakal Pangkas Waktu Tempuh Jakarta–Banten
Pihak PUPR juga mengatakan beberapa seksi telah memasuki tahap konstruksi serta telah difungsikan secara terbatas saat momen lebaran 2025.
Peta Kontruksi Tol Jakarta - Cikampek II

Pembangunan jalan tol ini dimulai dari Jatiasih - Setu atau JORR 2 sepanjang 7,25 kilometer. Kemudian disambung Setu - Sukaragam sepanjang 10, 5 kilometer.
Lebih lanjut, dari Sukaragam ke Bojongmangu sepanjang 13 kilometer dan Bojongmangu - Sadang sepanjang 31,25 kilometer.
Berdasarkan peta konstruksi Tol Jakarta - Cikampek II ini, jalan yang telah beroperasi secara terbatas saat momen Idul Fitri 2025 adalah area Bojongmangu - Sadang.
Sedangkan untuk area Jatiasih - Setu, lalu Setu - Sukaragam dan Sukaragam-Bojongmangu masih dalam tahap kontruksi bertahap.
Baca Juga: Tarif Jalan Tol Cawang–Bekasi Naik, Warga Diminta Siapkan Anggaran Tambahan
Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan
Dalam keterangan PUPR BPJT disebutkan bahwa progres pembangunan jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan ini terus berjalan dan sejumlah ruas memasuki pembangunan konstruksi secara bertahap.
Adapun rincian data progres konstruksi dan pembebasan lahan setiap seksi, sebagai berikut:
Seksi 3: Setu - Sukaragam
Progres konstruksi mencapai 65, 98 persen dan pembebasan lahan 83,89 persen
Seksi 4: Sukaragam - Bojongmangu
Progres konstruksi mencapai 62,04 persen dan pembebasan lahan 99,05 persen
Seksi 5 dan 6: Bojongmangu - Sadang
Progres konstruksi 92, 88 persen dan pembebasan lahan 98,79 persen
Melihat data-data di atas, diprediksi jalan tol ini akan rampung pada tahun 2026 serta dapat memangkas jarak antara Jakarta - Bandung menjadi 45 menit.