POSKOTA.CO.ID - Persaingan dunia kerja di Indonesia semakin ketat, terutama bagi lulusan baru yang sering terkendala minimnya pengalaman kerja.
Menjawab tantangan tersebut, pemerintah meluncurkan Program Magang Fresh Graduate sebagai solusi strategis untuk menjembatani dunia akademis dengan kebutuhan industri.
Inisiatif ini tidak hanya sekadar memberikan pengalaman kerja, tetapi juga memberikan apresiasi finansial setara Upah Minimum Provinsi (UMP) di lokasi penempatan.
Dengan begitu, program ini menjadi peluang emas bagi ribuan talenta muda untuk mengembangkan kompetensi sekaligus menyiapkan diri menghadapi dunia kerja profesional.
Baca Juga: Ricke Indriani Ordinary Kitchen Meninggal Dunia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya Sebelum Tutup Usia?
Apa Itu Program Magang Fresh Graduate?
Program magang ini merupakan skema pemagangan terstruktur berskala nasional yang diinisiasi oleh pemerintah, bekerja sama dengan:
- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
- Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
- Pemerintah daerah
- Perguruan tinggi
- Perusahaan swasta dan BUMN
Berbeda dengan magang konvensional, program ini mengusung pendekatan link and match, yakni menempatkan peserta sesuai latar belakang pendidikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
Selama enam bulan masa magang, peserta akan menjalani pembinaan intensif, bimbingan mentor profesional, serta terlibat dalam proyek strategis. Tidak hanya hard skills, program ini juga menekankan pengembangan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan problem solving.
Gaji dan Tunjangan Magang Fresh Graduate
Salah satu faktor utama yang membuat program ini diminati adalah uang saku setara UMP.
- Jika ditempatkan di Jakarta, peserta menerima sekitar Rp3,3 juta/bulan.
- Jika ditempatkan di daerah lain, besaran uang saku mengikuti UMP masing-masing provinsi.
Selain uang saku, beberapa perusahaan mitra juga menyediakan:
- Pelatihan keterampilan tambahan
- Program mentoring
- Akses jaringan profesional
- Peluang direkrut sebagai pegawai tetap
Pemerintah bahkan menyiapkan anggaran awal Rp198 miliar demi kelancaran tahap pertama program.
