CIBINONG, POSKOTA.CO.ID – Kadishub Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, menyatakan akan melaporkan warga yang menggeruduk petugas Dishub saat bertugas di jembatan perbatasan Bogor–Tangerang, Kecamatan Parung Panjang.
“Yang jelas lapor polisi lah, ke pihak kepolisian untuk bisa menindaklanjuti kejadian itu, ke Polres Bogor, kan TKP masuknya ke Polres Bogor,” kata Bayu saat dihubungi, Rabu, 17 September 2025.
Sebelumnya, sejumlah petugas Dishub Bogor digeruduk warga yang marah di jembatan perbatasan Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dengan Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Warga yang memprotes disebut berasal dari Tangerang. Mereka tak terima truk tambang dari Bogor melintas di jalan tersebut karena menimbulkan kemacetan.
Baca Juga: Viral Petugas Dishub Bogor Digeruduk Warga, Ini Penjelasan Kadishub
Dalam sebuah video, tampak warga mendatangi petugas Dishub sambil membawa pentungan satpam.
Bayu membenarkan kejadian itu. Ia menegaskan petugas Dishub sebenarnya sedang mengatur jam operasional truk tambang di wilayah tersebut.
“Sebenernya petugas kita sudah mulai bekerja mulai jam 3 subuh mengatur kendaraan baik yang isi maupun yang kosongan. Nah, itu dalam posisi sebenernya tidak pembiaran, pada saat posisi istirahat kan tadi diliat ada yang lagi mau solat, ada yang lagi mau makan segala macem,” ujarnya.
“Setelah ditelusuri warga Tangerang, yang merasa keberatan kalau truk itu ke sana gitu,” tambahnya.
Bayu menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas truk tambang terpaksa dilakukan karena jalur utama di Bogor sedang diperbaiki.
“Posisi kan jalan Parung Panjang lagi diperbaiki kemudian jembatan Leuwiranji lagi diperbaiki. Akhirnya bisa dibilang jalur satu-satunya mau ke Tangerang itu lewat situ. Warga komplain karena terlalu banyak akhirnya macet,” terangnya. (cr-6)