JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur, ada Selasa, 16 September 2025.
Pramono menjelaskan, RSUD Budi Asih merupakan rumah sakit tipe B dengan sejumlah layanan unggulan untuk kanker, jantung, stroke, uronekologi, dan KIA dengan strata madia.
"(Rumah Sakit) Ini juga melayani 24 jam dan tadi saya sudah berdialog dengan para pasien yang sedang dirawat. Hampir semua pasien mereka menyampaikan pelayanan di sini cukup baik," kata Pramono di lokasi, Selasa, 16 September 2025.
Namun, Pramono juga turut menyoroti kendala yang masih dihadapi rumah sakit tersebut, terutama perihal ketersediaan obat.
Baca Juga: Tinjau Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono: Urai Macet Jalan TB Simatupang
"Salah satu kekurangannya dan saya tadi tanyakan kepada Ibu Direktur, pasti hal yang menyangkut karena gak semua obat langsung ada. Sehingga kadang kala memerlukan waktu untuk pengadaan obat tersebut," ucapnya.
Menurutnya, sekitar 95 persen pasien RSUD Budi Asih merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sedangkan 5 persen sisanya adalah pasien non-BPJS.
"Dari 5 persen itu memang ada yang prioritas yang sekarang dikembangkan di tempat ini termasuk untuk yang bersifat kulit, kecantikan, dan sebagainya," tuturnya.
Ia menilai, performa RSUD Budi Asih cukup baik, sehingga pemerintah provinsi akan memberikan dukungan dalam bentuk renovasi fasilitas.
Baca Juga: Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok tak Rugikan Warteg, Pengamat Usul Diterapkan Fleksibel
"Untuk beberapa renovasi yang akan dilakukan termasuk perbaikan IGD-nya, kemudian CATLAB dan sebagainya. Mudah-mudahan pelayanannya akan semakin baik," katanya.
Sementara itu, kenyamanan pasien menjadi faktor penting yang membuat RSUD Budi Asih diminati masyarakat.
“Pasien yang seharusnya mulai antre jam 10, rata-rata sudah datang jam 7 pagi. Itu menunjukkan mereka merasa nyaman berada di sini,” ucap dia.
"Sehingga dengan demikian inilah yang kemudian akan kita perbaiki, kita sempurnakan, dan kita harapkan bisa memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat yang ada di Jakarta," katanya menambahkan.
Baca Juga: Pramono Tinjau Pelican Crossing di Stasiun Cikini, Tegaskan Kendaraan Dilarang Parkir Sembarangan
Perihal anggaran renovasi dan penambahan unit tempat tidur, Pramono belum merinci lebih jauh. Ia menyebut sumber pembiayaan bisa berasal dari dua mekanisme.
"Mengenai biaya tentunya ada anggaran dari pemerintah pusat. Tapi memang saya tidak bisa menyampaikan karena memang untuk memperlakukan perbaikan ini ada dua cara," ujar dia.
"Yang satu dari APBD, yang kedua dari BLUD. Nah dari BLUD ini lebih fleksibel, tetapi yang jelas kalau dilihat rumah sakit ini, terutama di tempat-tempat tadi perawatan saya melihat cukup baik dan cukup bersih," sambungnya. (CR-4)