BANDUNG, POSKOTA.CO.ID – Kekosongan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menuai sorotan.
Politisi Partai Golkar, Faisal Haris, menilai kementerian ini butuh pemimpin baru yang lebih dari sekadar jago acara seremonial.
Faisal yang juga Pimpinan Dewan Etik DPP Partai Golkar menegaskan, program kepemudaan dan olahraga tak boleh mandek hanya karena kosongnya jabatan menteri.
"Jadi jangan hanya simbolik saja," kata Faisal saat ditemui di Bandung, Selasa, 16 September 2025.
Ia menuturkan, Kemenpora sudah memiliki program besar seperti Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan koordinasi lintas sektor.
Baca Juga: 10 Instrumen Investasi Paling Aman
Namun, tantangan ada di daerah. Menurutnya, banyak daerah belum menyusun rencana aksi pelayanan kepemudaan, padahal implementasi kebijakan pusat sangat bergantung pada daerah.
Selain itu, Faisal juga menyoroti fasilitas dan pendanaan olahraga yang masih jauh dari merata.
Menpora baru, kata dia, harus berkomitmen mendukung kualitas SDM dan organisasi olahraga.
"Walaupun ada keterbatasan anggaran tapi, tetap harus diupayakan semaksimalnya," ujarnya.
Baca Juga: BNN Ingatkan Orang Tua, Narkoba Bisa Mengintai Anak di Rumah
Faisal mengingatkan, tahun 2024 anggaran Kemenpora terserap 98,43 persen. Namun capaian itu jangan hanya jadi angka laporan.
Publik, kata dia, menginginkan hasil nyata yang dirasakan atlet, pelatih, dan komunitas kepemudaan.
"Menpora ke depan harus hadir dengan terobosan konkret. Jangan terjebak seremoni peresmian stadion atau acara formal tanpa tindak lanjut," ungkapnya.