BNN Ingatkan Orang Tua, Narkoba Bisa Mengintai Anak di Rumah

Selasa 16 Sep 2025, 08:16 WIB
Ilustrasi bahaya kecanduan narkoba. (Sumber: Unsplash/Colin Davis)

Ilustrasi bahaya kecanduan narkoba. (Sumber: Unsplash/Colin Davis)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto, mengimbau para orang tua agar lebih jeli dan peduli terhadap perubahan perilaku anak-anak mereka.

Ia menekankan pentingnya peran keluarga sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan remaja.

"Orang tua harus lebih waspada dan tidak lengah. Jangan sampai kasih sayang justru membuat kita lalai mengawasi aktivitas anak," ujar Suyudi dalam keterangannya, dikutip pada Selasa, 16 September 2025.

Menurutnya, banyak kasus remaja terjerumus narkoba karena kurangnya perhatian dari lingkungan terdekat. Ia mengingatkan, sikap memanjakan anak tanpa kontrol bisa menjadi celah yang dimanfaatkan peredaran narkoba.

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Hilangnya 3 Orang saat Kerusuhan Kwitang

“Kadang karena terlalu sayang, kita membiarkan anak berperilaku semaunya. Padahal, itu bisa jadi awal mula masuknya pengaruh negatif,” katanya.

Suyudi menjelaskan sejumlah tanda yang bisa dikenali sejak dini ketika seorang anak mulai terpapar narkoba.

Dari sisi fisik, misalnya, bisa terlihat dari mata yang kemerahan, rambut tak terurus, tubuh berbau tak sedap karena jarang mandi, serta kebiasaan mengurung diri di kamar. Kemudian juga dapat diamati dari perubahan perilaku anak.

"Dari sisi perilaku, anak yang terpapar narkoba cenderung mudah marah, jam tidurnya tidak teratur, dan mengalami perubahan drastis dalam aktivitas sehari-hari," beber mantan Wakapolda Polda Metro Jaya tersebut.

Baca Juga: 16 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Akhir Agustus, 1 Anak di Bawah Umur

Selain itu, menurut Suyudi, penyebaran narkoba kini tidak terbatas di wilayah perkotaan saja, tapi juga telah menyasar ke daerah-daerah pelosok.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BNN menggalakkan program Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba). Ia berharap Indonesia dapat memperkuat ketahanan terhadap ancaman narkoba yang terus berkembang.

“Melalui program Desa Bersinar, kami ingin membangun ketahanan dari level paling bawah. Perangkat desa, tokoh masyarakat, semua harus bebas dari narkoba agar bisa menjadi contoh dan pelindung bagi warga,” tegas Suyudi.


Berita Terkait


News Update