Kasus HIV/AIDS Jadi Perhatian Serius, Pemkot Bekasi Gandeng Tokoh Agama dan Masyarakat

Senin 15 Sep 2025, 19:19 WIB
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Sementara itu, Dinkes Kota Bekasi mencatat sepanjang Januari hingga Juli 2025 sudah ada 50.583 orang yang menjalani pemeriksaan HIV. Dari jumlah itu ditemukan 321 kasus baru.

Baca Juga: Kota Bogor Darurat HIV/AIDS? Semester Awal 2025 Tercatat Tambahan 100 Kasus Baru

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati, menyebut tren kasus baru cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya meski jumlah pemeriksaan meningkat.

“Di tahun ini kami mencatat ada 50.583 orang yang melakukan pemeriksaan tes HIV di Kota Bekasi. Dari jumlah tersebut ditemukan 321 kasus HIV baru,” kata Vevie.

Ia menjelaskan faktor penyebabnya bervariasi sesuai risiko yang teridentifikasi lewat konseling pasien di fasilitas kesehatan. Kasus juga ditemukan di berbagai kelompok populasi, termasuk masyarakat umum, pasien TB, hingga ibu hamil.

Untuk mencegah penularan HIV, Dinkes Kota Bekasi gencar melakukan promosi kesehatan dan edukasi kepada masyarakat agar menghindari faktor risiko. Selain itu, akses layanan pengobatan juga diperluas.

“Jika ditemukan kasus positif, pasien bisa segera mengakses layanan pengobatan (PDP HIV) yang tersedia di Kota Bekasi. Saat ini sudah ada 28 fasilitas kesehatan yang melayani pengobatan HIV,” ujar Vevie. (cr-3)


Berita Terkait


News Update