Suasana pelintasan kereta Bulak Kapal, Bekasi Timur, tanpa palang pintu di kedua sisinya. Petugas bersama warga mengatur lalu lintas yang padat, Minggu 14 September 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Dishub Kota Bekasi Akui Sudah Surati DJKA, Warga Desak Palang Pintu Bulak Kapal Dibangun

Senin 15 Sep 2025, 17:48 WIB

BEKASI TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi memastikan sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terkait rencana pembangunan palang pintu di pelintasan kereta Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menyebut surat permohonan tersebut juga ditembuskan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

“Sudah (berkirim surat) ke DJKA dan juga ke provinsi untuk meminta bantuan. Suratnya sekitar 4-5 bulan lalu, dan saat ini masih dalam proses,” ujar Zeno, Senin, 15 September 2025.

Zeno menjelaskan pihaknya juga berkali-kali mengajukan permohonan untuk pembangunan palang pintu, tidak hanya di Bulak Kapal tetapi juga di sejumlah titik lain.

Baca Juga: Soal Pelintasan Kereta Tanpa Palang di Bulak Kapal, Wali Kota Bekasi Akan Surati PT KAI

“Surat itu berulang kami kirim, termasuk untuk palang pintu Ampera dan beberapa titik di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda,” tambahnya.

Ia menegaskan Dishub akan terus menindaklanjuti ke DJKA. Menurutnya, pembangunan palang pintu tidak serta-merta bisa langsung dikerjakan, melainkan harus melalui tahapan teknis, survei lapangan, hingga penganggaran.

“Sudah ada respons dari kementerian, tapi tentu harus melalui proses, mulai survei karakteristik hingga penganggaran,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pembangunan palang pintu tidak bisa dilakukan sepihak. Perlu persetujuan dari PT KAI sebagai pengelola jalur.

“Untuk palang pintu harus ada persetujuan PT KAI, kami akan memfasilitasi hal itu,” kata Tri.

Pantauan Poskota di lokasi pada Minggu 14 September 2025 sekitar pukul 14.45 WIB, arus lalu lintas di sekitar pelintasan kereta Bulak Kapal tampak padat.

Sejumlah warga berjaga membantu mengatur kendaraan yang melintas. Namun kondisi tanpa palang pintu tetap rawan menimbulkan kecelakaan.

Baca Juga: Pelintasan Kereta Bulak Kapal Bekasi Tanpa Palang Pintu, Nyawa Pengendara Jadi Taruhan

Luki, 35 tahun, warga yang setiap hari menjaga pelintasan, mengaku sudah sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

“Setahun sekali pasti ada kecelakaan. Kebanyakan karena pengendara enggak sabaran. Kadang malah marah kalau diingatkan,” ungkapnya.

Ia menyebut pelintasan Bulak Kapal pernah memiliki palang pintu pada 1980-an, namun dicopot dengan alasan mengurangi kemacetan dan tidak pernah dipasang kembali. (cr-3)

Tags:
BekasidjkaDirjen KAIDishub Kota Bekasipelintasan kereta apiBulak Kapal

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor