Tejasari menyarankan agar setiap menerima gaji, segera memisahkan dana tabungan ke rekening berbeda atau langsung membeli produk investasi.
3. Hindari Utang Konsumtif
“Jangan mengambil utang konsumtif seperti belanja dengan kartu kredit atau pinjol. Karena cicilannya akan memberatkan dan membuat kita tidak bisa menabung,” tegas Tejasari.
Menabung dan Berinvestasi dengan Gaji UMR
Banyak orang mengira menabung hanya bisa dilakukan jika gaji besar. Padahal, kunci utamanya adalah kedisiplinan.
Opsi Menabung
- Tabungan konvensional: lebih aman, likuid, tapi bunga rendah.
- Deposito: cocok bagi yang ingin dana berkembang dengan bunga tetap.
Opsi Investasi Ringan untuk Pekerja UMR
- Reksa Dana: bisa mulai dari Rp 10 ribu.
- Emas Digital: stabil dan mudah dicairkan.
- Saham atau obligasi ritel: untuk jangka panjang.
Dengan menyisihkan Rp 500 ribu–Rp 1 juta per bulan, pekerja UMR tetap bisa menyiapkan dana darurat atau menambah aset investasi.
Tantangan Hidup dengan UMR di Jakarta
Walau secara teori cukup, ada beberapa tantangan nyata:
- Inflasi: harga kebutuhan pokok yang terus naik.
- Gaya hidup urban: nongkrong, traveling, dan belanja impulsif.
- Tuntutan sosial: terutama bagi generasi muda yang sering terpengaruh tren media sosial.
Karena itu, kecerdasan finansial menjadi kunci agar gaji tetap terasa cukup.
Tips Praktis Mengelola Gaji UMR
- Catat semua pengeluaran dengan aplikasi finansial.
- Masak di rumah untuk mengurangi biaya makan.
- Gunakan transportasi umum dibanding kendaraan pribadi.
- Tentukan prioritas: bedakan kebutuhan dan keinginan.
- Buat target tabungan jangka pendek (liburan, gadget) dan jangka panjang (rumah, pensiun).
Baca Juga: Cara Membeli Saham Luar Negeri dan Risiko yang Harus Dipahami
Perspektif Sosial: Mitos vs Fakta
- Mitos: “UMR Jakarta hanya cukup untuk hidup pas-pasan.”
- Fakta: Dengan pengelolaan bijak, UMR bisa mencakup kebutuhan dasar sekaligus menabung.
- Mitos: “Menabung hanya bisa kalau gaji besar.”
- Fakta: Tabungan dimulai dari disiplin, bukan nominal.
Perdebatan mengenai cukup atau tidaknya gaji UMR Jakarta memang tidak akan pernah berhenti. Namun, berdasarkan pandangan ahli keuangan, gaji sebesar Rp 5,39 juta masih bisa memenuhi kebutuhan hidup layak sekaligus menyisakan dana untuk tabungan dan investasi.
Kuncinya bukan pada besar kecilnya gaji, melainkan cara mengatur gaya hidup dan mengelola keuangan. Dengan disiplin memisahkan tabungan, menghindari utang konsumtif, serta memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan, pekerja di Jakarta tetap bisa membangun masa depan finansial meski dengan penghasilan setara UMR.