Apple Resmi Luncurkan iPhone 17 Series: Fitur Pro Kini Masuk ke Model Standar, Harga Mulai Rp13 Jutaan?

Jumat 12 Sep 2025, 16:30 WIB
iPhone 17 resmi diluncurkan Apple pada 9 September 2025 dengan tajuk acara “Awe Dropping”. (Sumber: Dok/iPhone)

iPhone 17 resmi diluncurkan Apple pada 9 September 2025 dengan tajuk acara “Awe Dropping”. (Sumber: Dok/iPhone)

Model standar dan Pro kini sama-sama dimulai dari 256 GB, menggandakan kapasitas generasi sebelumnya tanpa perubahan harga di banyak pasar.

Beberapa catatan penting mengenai strategi pricing Apple kali ini

  • Harga Stabil di Pasar Mayoritas: Konsumen di AS, Eropa, dan Tiongkok mendapatkan kapasitas dua kali lipat (256 GB) untuk iPhone 17 dengan harga yang sama dengan model 128 GB sebelumnya.
  • Kenaikan Terkontrol untuk Varian Pro: iPhone 17 Pro mengalami kenaikan nominal sekitar $100, namun secara efektif harganya stagnan jika disesuaikan dengan peningkatan kapasitas penyimpanan.
  • Penyesuaian di India dan Jepang: Dua pasar ini mengalami sedikit kenaikan harga dibandingkan negara lain, diduga karena faktor mata uang dan regulasi impor.

iPhone Air: Bukan Sekadar Ganti Nama

Bocoran desain tipis iPhone 17 Air, disebut sebagai iPhone tertipis sepanjang sejarah.

Menggantikan iPhone Plus, iPhone Air hadir bukan hanya dengan nama baru, tetapi juga filosofi baru. Model ini menjadi jembatan yang lebih jelas antara seri standar dan Pro.

iPhone Air tidak hanya menawarkan ukuran layar yang besar, tetapi juga fitur premium seperti chipset Pro dan konstruksi bodi yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan bagi yang menginginkan lebih dari model standar tanpa lonjakan harga ke level Pro.

Baca Juga: Infinix Hot 60 Pro+: Kapasitas Baterai Jumbo dan Punya Layar AMOLED, Cek Spesifikasi dan Harga

Perubahan Strategi Besar-Besaran

Peluncuran iPhone 17 Series menandai pergeseran strategi segmentasi produk Apple. Dengan membawa fitur-fitur "Pro" ke model standar dan menyamakan kapasitas penyimpanan dasar, Apple jelas ingin meningkatkan nilai yang dirasakan konsumen (value proposition) di segmen menengah.

Langkah ini dipandang sebagai strategi untuk memperluas daya tarik produk utama mereka di tengah persaingan global yang ketat, sambil tetap mempertahankan margin keuntungan melalui varian Pro yang harganya tetap premium.

Respons konsumen, terutama dalam periode pre-order dan minggu-minggu pertama penjualan, akan menjadi kunci untuk mengukur kesuksesan strategi baru Apple ini. Semua mata kini tertuju pada apakah langkah "demokratisasi fitur" ini akan memacu pertumbuhan penjualan secara global.


Berita Terkait


News Update