Cara Membedakan iPhone Bypass dengan iPhone Normal, Kenali Ciri-Cirinya

Kamis 11 Sep 2025, 19:40 WIB
Kenali ciri iPhone bypass, jangan sampai salah beli. (Sumber: YouTube/Romli Riski)

Kenali ciri iPhone bypass, jangan sampai salah beli. (Sumber: YouTube/Romli Riski)

POSKOTA.CO.ID - iPhone bypass semakin banyak beredar di pasaran Indonesia membuat banyak pengguna khawatir.

Perangkat ini biasanya berasal dari iPhone second dengan kondisi tertentu yang telah dimodifikasi agar bisa digunakan meski terkunci iCloud.

Walaupun tampak serupa dengan iPhone normal, fungsionalitasnya tidak sepenuhnya sama dan memiliki banyak kekurangan.

Nah bagi calon pembeli, penting mengetahui apa saja ciri-ciri iPhone bypass dilansir dari kanal YouTube Romli Riski berikut ini agar tidak tertipu.

Baca Juga: 5 Penyebab iPhone Terasa Nyetrum Ketika Dicas dan Cara Mengatasinya

Cara Mengenali iPhone Bypass

1. Periksa IMEI dan Status iCloud

Langkah pertama membedakan iPhone bypass dengan iPhone normal adalah melalui IMEI. Pengguna dapat menyalin nomor IMEI dari menu Pengaturan, pilih General, klik About.

Pada iPhone normal, ketika ID Apple dikeluarkan, fitur Find My iPhone otomatis nonaktif. Sebaliknya, pada iPhone bypass, walaupun ID Apple dikeluarkan, fitur pelacakan sering tetap aktif.

Untuk memastikannya, pembeli bisa memeriksa IMEI lewat situs iCloud status checker seperti E-Checker atau E-Unlocker.

Jika status iCloud tidak sesuai dengan kondisi perangkat, ada indikasi perangkat tersebut merupakan iPhone bypass.

Baca Juga: iPhone 17 Series Resmi Diluncurkan, Kapan Dijual di Indonesia?

2. Dukungan Update iOS

Ciri kedua adalah kemampuan perangkat dalam melakukan pembaruan sistem. iPhone normal selalu mendukung pembaruan iOS sesuai versi resmi dari Apple. iPhone bypass sering kali terbatas, bahkan pada model baru seperti iPhone 11, 12, atau 13 masih menggunakan iOS lama (misalnya iOS 14 atau 15).

Jika menemukan iPhone seri terbaru tetapi berjalan pada versi iOS yang tidak sesuai masanya, patut dicurigai bahwa perangkat tersebut hasil bypass.

3. Uji Reset Pabrik

Reset pabrik merupakan metode lain untuk membedakan keaslian perangkat. iPhone normal setelah direset akan kembali ke tampilan "Hello" dan seluruh aplikasi terhapus. Proses aktivasi berjalan normal menggunakan Apple ID baru.

iPhone bypass biasanya gagal melewati proses aktivasi setelah reset. Ada juga yang tampak masuk menu utama, tetapi aplikasi lama tidak hilang. Kondisi ini menunjukkan sistem perangkat tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Bagi calon pembeli, meminta penjual untuk melakukan reset pabrik di depan pembeli bisa menjadi cara aman memastikan kondisi perangkat.

Baca Juga: Apple Resmi Luncurkan iPhone 17 Series: Desain Berubah, Harga Termahal Tembus Rp32 Juta

4. Perhatikan Fitur Jaringan dan Baseband

Beberapa iPhone bypass hanya mendukung koneksi Wi-Fi only karena baseband hilang atau rusak. Hal ini membuat perangkat tidak bisa menggunakan kartu SIM.

Pada menu Mengenai, bagian model jaringan bisa saja kosong atau tidak lengkap. Kondisi ini menjadi tanda kuat perangkat tersebut hasil bypass.

5. Keterbatasan Lain pada iPhone Bypass

Selain fitur utama, iPhone bypass biasanya memiliki beberapa keterbatasan lain, di antaranya:

  • Tidak dapat login Apple ID secara penuh.
  • Beberapa aplikasi yang terhubung ke iCloud tidak berfungsi maksimal.
  • Risiko lebih besar gagal aktivasi setelah update iOS.
  • Daya tahan sistem lebih rentan mengalami error.

Karena keterbatasan tersebut, pengguna iPhone bypass tidak bisa merasakan pengalaman penuh ekosistem Apple.

Itulah tadi beberapa ciri untuk mengenali iPhone bypass atau tidak. Semoga informasi yang dibagikan ini bisa membantu.


Berita Terkait


News Update